Page 2 - BULETIN 1205
P. 2
BULETIN Parlementaria
Lewat RUU KIA, DPR sebagai upaya dalam mengembalikan
BALEG • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Inisiasi Cuti 40 Hari dirancang untuk menciptakan sumber
keutamaan kemanusiaan dan keluarga
itu,” lanjut legislator daerah pemilihan
(dapil) Jawa Timur XI tersebut.
Willy menyebut, RUU KIA
Bagi Suami yang
daya manusia (SDM) Indonesia
yang unggul. Rancangan beleid ini
juga menitikberatkan pada masa
Istrinya Melahirkan
pertumbuhan emas anak yang
merupakan periode krusial tumbuh
kembang anak. Oleh karena itu,
RUU KIA menekankan pentingnya
penyelenggaraan kesejahteraan ibu
dan anak secara terarah, terpadu, dan
PR RI menginisiasi cuti keutamaan kemanusiaan dan keluarga berkelanjutan. Salah satunya lewat
selama 40 hari bagi suami di mana perawatan generasi Indonesia pemenuhan hak dasar orangtua,
yang istrinya melahirkan untuk masa depan menjadi hal penting khususnya ibu, termasuk hak cuti yang
D dalam Rancangan penggerak kemanusiaan. memadai bagi orang tua bekerja. uc/sf
Undang-Undang Kesejahteraan Ibu “Satu hal yang mau saya tegaskan
dan Anak (RUU KIA). Wakil Ketua kembali, saat ini kapitalisme telah
Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Willy menggiring anggota keluarga keluar
Aditya mengatakan bahwa RUU dari rumah untuk menjadi bahan bakar
KIA menguatkan hak para suami berjalannya sistem dengan masuk
untuk dapat mendampingi istrinya ke pabrik dan industrialisasi.
yang melahirkan atau mengalami Maka itu, DPR mendorong
keguguran. Usulan tersebut juga perusahaan untuk mulai
selaras dengan usulan sebelumnya memikirkan paternity
terkait penambahan waktu cuti leave atau cuti melahirkan
melahirkan bagi ibu bekerja, dengan untuk karyawan laki-laki
total cuti selama 6 bulan. yang istrinya melahirkan
“DPR RI menyoroti bahwa saat
ini kesadaran para ayah semakin
tinggi untuk turut serta dalam tugas Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg)
pengasuhan anak. Maka lewat RUU KIA, DPR RI Willy Aditya. Foto: Devi/nvl
kita akan dorong adanya cuti ayah. RUU
Kesejahteraan Ibu dan Anak melindungi
hak suami dalam mendampingi istrinya
saat melahirkan dan selama 40 hari
pertama sebagai orangtua baru.” kata
Willy dalam keterangan persnya
kepada Parlementaria, Senin (20/6).
Usulan terkait cuti
pendampingan bagi suami
tertuang dalam pasal 6 draf RUU
KIA yang menyatakan bahwa
suami berhak mendapatkan cuti
pendampingan ibu melahirkan
paling lama 40 hari atau ibu
yang mengalami keguguran
paling lama 7 hari. Lewat
aturan yang masih akan
dibahas itu, menurut Willy,
DPR ingin mengembalikan
2 Nomor 1205/V/VI/2022 • Juni 2022