Page 15 - BULETIN 1204
P. 15

KOMISI X • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pengangkatan     APBD-nya enggak cukup? Ketua tim
                                                                               PKK itu pasti mengambil dana dari
                                                                               masyarakat. Tim penggerak PKK
               PPPK Timbulkan
                                                                               diminta untuk ikut mencari, bagaimana
                                                                               program pendidikan yang di luar
                                                                               sekolah dasar dan sekolah menengah
               Kecemburuan pada
                                                                               yang formal, yang apa namanya
                                                                               reguler itu bisa tetap berjalan. Ini luar
                                                                               biasa,” apresiasi Agustina.
               Guru yang Tidak Lulus
                                                                                  Kunjungan kerja spesifik Komisi
                                                                               X DPR RI ke Deli Serdang, Sumatera
                                                                               Utara tersebut menghasilkan
                                                                               beberapa catatan yang perlu untuk
                                                                               ditindaklanjuti seperti kesejahteraan
                                                                               guru PPPK dan implementasi Program
                                                                               Sekolah Penggerak (PSP). Agustina
                                                                               menilai, beberapa program yang
                                                                               digagas Mendikbud Ristek tersebut
                                                                               menimbulkan kecemburuan di
                                                                               kalangan para guru.
                                                                                  “Kita ke Deli Serdang melihat
                                                                               dari dekat proses belajar mengajar
                                                                               di tingkat pendidikan dasar di SD
                                                                               dan SMP sambil bertemu dengan
                                                                               seluruh stakeholder. Nah dari sini
                                                                               kita melihat bahwa program guru
                                                                               penggerak dan sekolah penggerak
                                                                               ternyata membuat kecemburuan
                                                                               yang luar biasa ini yang mungkin
                                                                               harus dipikirkan oleh kawan-kawan di
                                                                               Kemendikbud ada pemikiran kembali,”
                                                                               lanjut politisi PDI-Perjuangan tersebut. 
                                                                                 Agustina pun berharap,
                                                                               implementasi dari kebijakan sekolah
               Foto bersama Tim Kunspek Komisi X DPR RI dengan penyelenggara pendidikan di Deli Serdang. Foto: Hira/nvl  penggerak tidak pilih-pilih sekolah
                                                                               dengan membuka keran seluas
                           akil Ketua          memberikan kesejahteraan untuk   luasnya bagi semua sekolah yang
                           Komisi X DPR RI     guru yang tidak lolos PPPK tetap   hendak berpartisipasi, terlebih
                           Agustina Wilujeng   harus dipikirkan karena mereka   dana yang dianggarkan pemerintah
               W menyampaikan                  pernah mengajar hari ini dalam   untuk itu cukup besar, sehingga
               program pengangkatan Pegawai    pengelolaan yang saat ini kan   sekolah-sekolah yang siap namun
               Pemerintah dengan Perjanjian    masih banyak guru yang tadi belum   membutuhkan dana, berkesempatan
               Kerja (PPPK) di kalangan guru   dapat,” ujar Agustina usai memimpin   juga untuk mendapat bantuan dari
               menimbulkan kecemburuan,        kunjungan kerja spesifik Komisi X   pemerintah tersebut. 
               khususnya kepada para guru yang   DPR RI ke Kabupaten Deli Serdang,   “Mudah-mudahan pemerintah
               tidak lulus ujian, terkait dengan   Sumatera Utara, Senin (13/6).   lebih konsen kepada amanat untuk
               kesejahteraannya. Ia menegaskan,   Meski demikian, ia mengapresiasi   program wajib belajar 9 tahun 3
               Komisi X DPR RI berkomitmen untuk   upaya yang dilakukan Bupati Deli   mengalokasikan 20 persen APBN
               mengupayakan yang terbaik guna   Serdang dan jajarannya yang    yang tahun ini ada Rp627 triliun itu
               meningkatkan kesejahteraan para   hingga saat ini menanggung    lebih kepada menyelesaikan wajib
               guru di seluruh Indonesia.      kesejahteraan guru yang belum   belajar 9 tahun jadi anak-anak di usia
                 “Kami berjuang untuk bagaimana   lolos PPPK dengan menyisihkan   sebelum 17 tahun,” pungkas legislator
               pemerintah pusat melalui dana   dana APBD, BOS ataupun lainnya.   daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah
               pendidikan 20 persen dari APBN itu   “Bagaimana itu diproses ketika   IV tersebut.   hal/sf


                                                                                Nomor 1204/IV/VI/2022  •  Juni 2022  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20