Page 14 - BULETIN 1197
P. 14
BULETIN Parlementaria
KOMISI X • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI meninjau Teras 1 Malioboro, di Kota Yogyakarta. Foto: Andri/nvl
Berhasil Pindahkan memindahkan PKL dari satu lokasi
yang ke lokasi yang lain dan seringkali
PKL Malioboro, menimbulkan konflik di antara PKL
dengan Satpol PP. Sehingga kemudian
ini dapat menimbulkan persoalan
Komisi X Apresiasi persoalan konflik dan menggagalkan
proses pemindahan tersebut.
Politisi PDI-Perjuangan ini
Pemkot Yogyakarta menginginkan hal tersebut bisa menjadi
role model bagi Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif, Kementerian
Koperasi dan UKM, serta pemerintah
daerah untuk mendukung program
penataan PKL seperti di Yogyakarta,
sehingga baik untuk tata kota dan
elokasi dan penataan nyaman di tempat yang baru dan menguntungkan untuk pedagang
pedagang kaki lima mereka merasa tidak tergusur tapi maupun pembeli. Termasuk untuk
(PKL) Malioboro ke Teras mereka berpindah dengan sukarela kenyamanan untuk pelaku pariwisata
R Malioboro 1 dan 2 yang dan mereka menemukan tempat yang dan wisatawan.
tidak menimbulkan masalah oleh lebih baik,” kata Andreas Hugo Pareira Diketahui sekitar 1.800 PKL di
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta saat mengikuti kunjungan kerja reses sepanjang Malioboro menempati dua
mendapat apresiasi dari Anggota Komisi X DPR RI meninjau Teras 1 lokasi yakni di Teras Malioboro 1 dengan
Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira. Malioboro, di Kota Yogyakarta, Daerah kapasitas 800 pedagang dan di Teras
Ia mengapresiasi relokasi pedagang Istimewa Yogyakarta, Senin (18/4). Malioboro 2 dengan kapasitas 1.040
yang semula berada di emperan Lebih lanjut Andreas menerangkan pedagang. “Jadi para pedagang tidak
Malioboro ke tempat yang lebih layak bagaimana model pemindahan PKL dipindah keluar kawasan Malioboro.
dan bagus untuk pengunjung. seperti ini juga bisa menjadi contoh Tetap di Malioboro hanya dikumpulkan
“Dari kunjungan ke Teras 1, saya untuk daerah yang lain. Karena di dua tempat, tidak lagi menyebar
sempat berdiskusi dengan para penjual. menurutnya banyak daerah yang sepanjang pedestarian,” imbuh
Para pedagang mereka merasa lebih sampai sekarang tidak berhasil dalam legislator dapil NTT I itu. man/sf
14 Nomor 1197/I/V/2022 • Mei 2022