Page 9 - BULETIN 1197
P. 9
Komisi VIII Harap Penerima PKH
Segera Mencapai Graduasi
peningkatan menjadi pengusaha
produk rumahan seperti Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan
memberikan bantuan modal lewat
Himpinan Bank Milik Negara atau
(Himbara), yakni Bank Mandiri, BNI, BRI
dan BTN).
“Catatan Kemensos, masih ada
19.000 ribu PKH yang ada di Kota
Batam. Kita ketemu penerima PKH,
mereka bertekad keluar dari PKH
tahun depan. Mereka bilang untuk
pengajuan modal Rp10 juta sampai
Rp20 juta sulit, ini yang akan kita
terobos mempertemukan antara
Himbara agar ada sentuhan modal
bantuan mikro. Dan tugas pendamping
harus menemukan orang-orang
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang memimpin Tim Kunker Komisi VIII DPR RI menyalurkan yang memiliki talenta, ada bibit-bibit
bantuan sosial dari Kemensos untuk penerima PKH di Batam. Foto: Arief/nvl kemampuan untuk usaha dengan baik.
Itulah rencana kita yang akan kita coba
raduasi Sejahtera Mandiri usai memimpin Tim Kunjungan Kerja dari Komisi VII DPR RI,” jelas Marwan.
merupakan berakhirnya Reses Komisi VIII DPR RI bersama Wali Pada saat penyaluran bantuan sosial
kepesertaan Keluarga Kota Batam menyalurkan bantuan sosial berlangsung, politisi Partai Kebangkitan
G Penerima Manfaat (KPM) dari Kemensos untuk penerima PKH di Bangsa (PKB) itu menegaskan,
dari Program Keluarga Harapan (PKH) Batam, Kepulauan Riau, Selasa (19/4). agar para pendamping tidak hanya
karena kondisi sosial ekonomi yang Marwan menilai, Kota Batam mengawasi dan menyalurkan bantuan,
sudah meningkat yang dikategorikan merupakan kota impian masyarakat tetapi kejar hak masyarakat yang
mampu. Oleh karena itu, Wakil Ketua Indonesia dari berbagai tempat karena seharusnya mendapat bantuan,
Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang memang menjanjikan kesejahteraan. kurangnya sasaran berakibat pihak lain
ingin mengajak pemerintah, terutama Maka pihaknya mendorong di antara yang sudah tidak layak tetapi masih
Kementerian Sosial untuk menjadikan penerima PKH di Batam agar ada menerima PKH.
Kemensos agar tidak dipandang “Tentu yang tahu siapa mereka
seolah-olah memelihara orang miskin, adalah pendamping karena mereka
karena pada dasarnya semua orang selalu berhadapan pada saat
ingin hidup sejahtera. penyaluran. Kita sekarang minta
“Kita berharap adanya graduasi. PARA PENDAMPING kepada Pusdatin mengenai informasi
Keluarga Penerima Manfaat dari TIDAK HANYA kependudukan, data terpadu
Program Keluarga Harapan (PKH) MENGAWASI DAN kesejahteraan sosial harus segera
ada peningkatan dalam kondisi sosial MENYALURKAN diperbaiki, berjenjang mulai dari
ekonomi, dalam hitungan jika kita bisa BANTUAN, TETAPI KEJAR kelurahan sampai ke pusdatin di
menghemat dan ditargetkan dalam Kemensos kalau datanya tidak baik,
satu periode sabanyak satu juta warga HAK MASYARAKAT pembangunan kita tidak valid dan
maka akan menghemat anggaran YANG SEHARUSNYA uangnya akan menjadi tidak tepat
sebesar Rp5 triliun,” harap Marwan MENDAPAT BANTUAN sasaran dan sia-sia,” tegasnya. afr/sf
Nomor 1197/I/V/2022 • Mei 2022 9