Page 7 - BULETIN 1190
P. 7

Luqman Hakim:
      KOMISI II • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pemekaran DOB Papua Masih





                                  Pembahasan Awal











                                                                               PENTING SAYA
                                                                               TEGASKAN
                                                                               BAHWA TUJUAN
                                                                               PEMBENTUKAN DOB
                                                                               DI PAPUA DAN PAPUA
                                                                               BARAT ADALAH
                                                                               UNTUK MEWUJUDKAN
                                                                               KESEJAHTERAAN
                                                                               DAN KEADILAN BAGI
                                                                               MASYARAKAT DI SANA



                                                                               di sana,” ujar legislator dapil Jawa
                                                                               Tengah VI tersebut.
                                                                                   Luqman berjanji akan menyerap
                                                                               semua aspirasi masyarakat lokal
                Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim. Foto: Geraldi/nvl   sebagai bahan pertimbangan dalam
                                                                               pengambilan kebijakan pemekaran
                            akil Ketua Komisi      Dikatakan politisi PKB tersebut,   provinsi di Papua. “Karena itu, semua
                            II DPR RI Luqman   pemekaran Papua dan Papua Barat   aspirasi yang berkembang akan
                            Hakim menyampaikan   akan tetap dilakukan sebagaimana   diserap dan dipertimbangkan dengan
               W bahwa rencana                 amanat dalam Undang-Undang      sungguh-sungguh oleh Komisi II DPR
               pemekaran provinsi di Papua masih   Otonomi Khusus (Otsus) Papua Jilid   dan pemerintah. Itu pasti,” tegasnya.
               dalam pembahasan tingkat awal   II. “Rencana pembentukan DOB di     Seperti dikabarkan, ribuan massa
               antara Komisi II DPR RI dengan   Papua dan Papua Barat merupakan   di Wamena menggelar aksi unjuk
               pemerintah. Belum diputuskan    tindak lanjut dari UU Nomor 2   rasa karena menolak pertemuan
               mengenai jumlah Daerah Otonomi   Tahun 2021 tentang Otonomi     9 bupati di wilayah adat Lapago
               Baru (DOB) yang akan dibentuk di   Khusus Papua,” ucapnya.      dengan pemerintah pusat terkait
               wilayah Papua.                      Terkait aksi penolakan      pemekaran Papua, khususnya Provinsi
                  “Mengenai pembentukan DOB    masyarakat Papua, Luqman        Papua Pegunungan Tengah. Mereka
               di Papua dan Papua Barat masih   mengatakan, pemekaran          menilai pemekaran Papua terkesan
               pada tahap awal pembahasan antara   wilayah dilakukan dalam rangka   dipaksakan oleh pemerintah pusat
               Komisi II dengan Kemendagri. Belum   meningkatkan kesejahteraan orang   dan elite politik Papua secara sepihak.
               ada keputusan mengenai berapa   asli Papua. “Penting saya tegaskan   Menurut mereka, pemekaran Papua
               jumlah DOB yang akan dibahas    bahwa tujuan pembentukan DOB    tidak menjawab persoalan di Papua,
               menjadi RUU,” ungkap Luqman dalam   di Papua dan Papua Barat adalah   justru menambah malapetaka bagi
               keterangan persnya yang diterima   untuk mewujudkan kesejahteraan   masyarakat Papua, sehingga mereka
               Parlementaria, Senin (14/3).    dan keadilan bagi masyarakat    menolak pemekaran Papua.   dep/sf


                                                                                Nomor 1190/II/III/2022  •  Maret 2022  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12