Page 12 - BULETIN 1190
P. 12
BULETIN Parlementaria
Sebut Masyarakat Timbun
KOMISI VI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Minyak Goreng, Putu Supadma:
Kemendag Jangan ‘Ngeles’
nggota Komisi VI DPR RI
Putu Supadma Rudana saling menyalahkan berbagai pihak
dalam situasi ini. “(Kemendag) segera
menyebut Kementerian tunjukkan pada masyarakat, (stok bahan
A Perdagangan (Kemendag) pokok) semua bisa terkendali dan juga “(KEMENDAG) SEGERA
jangan ngeles (berkilah) dan segera harganya sesuai dengan kemampuan TUNJUKKAN PADA
melakukan penanganan atas masyarakat. Nah tentu hal itu menjadi
langkanya persediaan bahan pokok di hal yang lebih penting,” ungkap Putu MASYARAKAT, (STOK
Indonesia, terutama minyak goreng. usai menghadiri pertemuan BKSAP BAHAN POKOK) SEMUA
Politisi Partai Demokrat itu menilai DPR RI dengan Duta Besar Aljazair dan BISA TERKENDALI DAN
kelangkaan minyak goreng Iran di Gedung Nusantara III, Senayan, JUGA HARGANYA SESUAI
ini karena adanya miss- Jakarta, Kamis (10/3). DENGAN KEMAMPUAN
management dari Mengingat pada April MASYARAKAT. NAH
jumlah kebutuhan mendatang Indonesia sudah
dengan jumlah memasuki bulan Ramadan, TENTU HAL ITU MENJADI
ketersediaan. Putu berharap persoalan HAL YANG LEBIH
Putu mengenai kelangkaan PENTING”
berharap ini bisa segera diatasi.
Kemendag “Nah tentu Kementerian maksimal, tunjukkan saatnya sekarang
bisa fokus Perdagangan jangan bahwa kita bisa melayani rakyat dengan
untuk bekerja business as baik,” tegas Putu sembari menegaskan
mengawal usual, bekerja yang lebih bahwa Kemendag tidak boleh hanya
dan menjaga sekedar melangsungkan komunikasi
kebutuhan saja, tapi produk atau komoditi pokok
pokok di dalam Anggota Komisi VI DPR RI ini harus betul-betul diterima oleh rakyat
Putu Supadma Rudana.
negeri, daripada Foto: Mentari/nvl dengan segera.
Sebelumnya, Kemendag melalui
Inspektur Jenderal Didid Noordiatmoko
menyebut kelangkaan minyak
goreng akibat ada masyarakat yang
melakukan penimbunan minyak
goreng karena adanya fenomena panic
buying. Hal inilah yang sempat
ramai diperbicangkan di media
sosial, karena faktanya stok di
pasaran memang tidak ada.
Namun Kemendag memastikan
saat ini produksi minyak goreng
sudah mendekati kebutuhan
dalam negeri. Sehingga,
kelangkaan minyak goreng
seharusnya teratasi paling lambat
pada akhir Maret 2022. syn/sf
12 Nomor 1190/II/III/2022 • Maret 2022