Page 15 - BULETIN 1190
P. 15
KOMISI IX • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Krisdayanti
Tak Setuju
Penghapusan
Syarat PCR dan
Antigen Pelaku
Perjalanan
Domestik
nggota Komisi IX DPR RI
Krisdayanti sejatinya tidak
menyetujui jika pelaku
A perjalanan domestik,
baik perjalanan udara, laut dan
darat seutuhnya tidak dilakukan tes
PCR maupun antigen, sebagaimana
kebijakan terbaru dari Satgas Covid
Nasional. Seharusnya kebijakan Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti. Foto: Novel/nvl
pelonggaran bagi pelaku perjalanan
domestik yang menggunakan menyatakan bahwa semua vaksin
transportasi umum baru dilakukan baik,” ungkap KD, begitu politisi PDI-
ketika vaksinasi booster minimal sudah Perjuangan ini biasa disapa. Selain itu,
mencapai 90 persen. menurutnya, banyaknya masyarakat
“Saya pribadi tidak setuju jika BAHKAN YANG yang memilih vaksin juga disebabkan
sama sekali tidak swab PCR atau SUDAH BOOSTER SAJA, karena tidak semua vaksin yang dipakai
antigen. Karena vaksin booster saja MASIH BISA INDIVIDU di Indonesia dapat dijadikan penunjang
belum sepenuhnya. Bahkan TERKENA COVID perjalanan internasional.
yang sudah booster saja, masih Sebagaimana diketahui, baru-
bisa individu terkena Covid dan baru ini Menteri Koordinator Bidang
menularkan ke individu lain,” ujar Badan Pengawas Obat dan Makanan Kemaritiman dan Investasi (Menko
Krisdayanti melalui pesan singkatnya (BPOM) telah mengeluarkan izin Marves) yang juga sebagai Koordinator
kepada Parlementaria, Kamis (10/3). penggunaan darurat atau Emergency PPKM Darurat untuk Jawa dan Bali,
Terkait masih rendahnya minat Use Authorization (EUA) dimana semua Luhut B. Pandjaitan menyampaikan,
masyarakat terhadap vaksin booster, vaksin dinyatakan baik. bahwa pelaku perjalanan domestik
legislator daerah pemilihan (dapil) “Masih rendahnya minta masyarakat dengan transportasi udara, laut,
Jawa Timur V ini menduga lebih terhadap vaksin booster, saya lebih maupun darat yang sudah melakukan
disebabkan karena keinginan melihat banyak masyarakat yang vaksinasi Covid-19 kedua atau Lengkap
masyarakat yang memilih vaksin yang memilih jenis vaksin yang terbaik sudah tidak perlu menunjukan hasil tes
paling baik menurut mereka. Padahal menurut mereka. Padahal BPOM sudah antigen maupun PCR negatif. ayu/sf
Nomor 1190/II/III/2022 • Maret 2022 15