Page 13 - BULETIN 1190
P. 13

KOMISI VII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pemerintah Tak
                                                     Pernah Miliki



                                                     Rencana Agar Gas


                                                     Elpiji Subsidi Tepat



                                                     Sasaran








                                                                               Sejahtera (F-PKS) DPR RI ini menilai
                                                                               akan semakin memberatkan kondisi
                                                                               APBN yang hingga saat ini harus
                                                                               menanggung beban subsidi minyak
                                                                               dan gas (migas). 
                                                                                  “Di tengah situasi masyarakat
                                                                               sedang berat, kami dari F-PKS
                                                                               sangat menyayangkannya. Karena
                                                                               kenaikan (harga komoditas energi)
                                                                               yang berturut-turut, BBM naik,
                                                                               gas juga naik. Harusnya (harga)
                                                                               jangan naik dulu, tunggu sampai
                                                                               perekonomian membaik dulu. Kan
                                                                               (beban) masyarakat jadi berat,” kritik
                                                                               Diah. 
               Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari. Foto: Munchen/nvl      Diah menjelaskan, meski
                                                                               Indonesia merupakan salah satu
                         nggota Komisi VII DPR RI   mikro makanan, dan sebagainya   negara dengan potensi gas alam
                         Diah Nurwitasari menilai   yang menggunakan gas elpiji non-  yang besar di dunia, tetapi pada
                         pemerintah tidak pernah   subsidi. Karena itu, ia menyayangkan   kenyataannya, jutaan ton gas
               A memiliki rencana untuk        keputusan pemerintah ini, meskipun   elpiji yang setiap hari dikonsumsi
               melakukan pencegahan agar subsidi   komparasi penggunaan gas elpiji   masyarakatnya adalah berasal
               gas elpiji tepat sasaran. Hal ini dalam   subsidi dan non-subsidi adalah 93   dari importasi dari negara lain. Hal
               rangka menanggapi keputusan     persen berbanding 7 persen.     ini terjadi karena Indonesia tidak
               pemerintah melalui PT Pertamina    “Nah kalau (harga gas elpiji non-  memiliki teknologi dan infrastruktur
               Patra Niaga yang telah menaikkan   subsidi) naik kan mereka (pelaku   untuk mengolah bahan baku menjadi
               harga gas elpiji nonsubsidi dengan   usaha)kena imbas, malah nantinya   gas elpiji yang siap digunakan. 
               kenaikan 21 persen dari rata-rata   mereka beralih ke elpiji bersubsidi.   “Jadi jutaan ton elpiji itu impor,
               harga CPA (Contract Price Aramco)   Itu artinya, pemerintah hanya   karena walaupun potensi gas
               sepanjang tahun 2021.           mengandalkan fungsi pengawasan   alam kita besar, tapi cuma sedikit
                 Diah menambahkan, tidak semua   saja,” jelasnya dalam keterangan pers   yang bisa langsung diubah jadi
               pengguna gas elpiji non-subsidi   kepada Parlementaria, Minggu (13/3).   elpiji. Karena untuk mengubah
               tergolong masyarakat menengah      Jika terjadi peralihan penggunaan   itu diperlukan teknologi dan
               ke atas. Tetapi, juga banyak Usaha   dari gas elpiji 12 kilogram non-subsidi   infrastruktur tersendiri dan kita tidak
               Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),   gas elpiji 3 kilogram bersubsidi,   punya itu,” ujar legislator dapil Jawa
               seperti rumah makan, industri   Anggota Fraksi Partai Keadilan   Barat II itu.   rdn/sf


                                                                                Nomor 1190/II/III/2022  •  Maret 2022  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18