Page 23 - BULETIN 1242
P. 23

• DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Sampaikan Petitum di Sidang

               MK, DPR Nilai Perkara Pengujian


               Perppu Cipta Kerja Tidak Relevan






    SETJEN
                          Mahkamah Konstitusi
                          (MK), yang dipimpin
                          Ketua MK Anwar
                          Usman, kembali
              D menggelar sidang
               kelima atas permohonan Nomor 5/
               PUU-XXI/2023 dan Nomor 6/PUU-
               XXI/2023 dalam perkara pengujian
               Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang
               Cipta Kerja pada hari Senin (27/3).
               Merespon hal itu, DPR RI dalam
               petitumnya berpandangan bahwa
               permohonan tersebut tidak relevan
               karena telah kehilangan objek
               pengujiannya.
                  “Dikarenakan 21 Maret 2023
               Perppu Nomor 2 Tahun 2022
               sudah disetujui oleh DPR RI                                                                    FOTO: PUN/PDT
               menjadi Undang-Undang, maka
               sudah seharusnya permohonan a
               quo menjadi tidak relevan untuk   Anggota DPR RI Supriansa selaku pemberi keterangan mewakili tim kuasa hukum DPR RI saat  menyampaikan
                                               pandangan dalam Sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
               dilanjutkan karena telah kehilangan
               objek pengujian. Dan seyogyanya    Selanjutnya, DPR RI menyatakan   2019 tentang Perubahan Atas
               MK tidak melanjutkan permohonan   bahwa proses pembentukan      UU Nomor 12 Tahun 2011
               pengujian a quo, ini petitum DPR RI ”   Perppu Nomor 2 Tahun 2022   tentang pembentukan peraturan
               ujar Anggota DPR RI Supriansa selaku   Tentang Cipta Kerja atau dalam   perundang-undangan (Lembaran
               pemberi keterangan mewakili tim   Lembaran Negara Republik      Negara Tahun 2019 Nomor 183,
               kuasa hukum DPR RI.             Indonesia Tahun 2022 Nomor 238,   Tambahan Lembaga Negara
                  Bahwa berdasarkan dalil-dalil   Tambahan Lembaran Negara     Republik Indonesia Nomor 6398).
               tersebut, tuturnya, DPR RI memohon   Republik Indonesia Nomor 6841)   Lebih lanjut, DPR RI menyatakan
               agar sekiranya Ketua Majelis MK   telah memenuhi pembentukan    bahwa proses pembentukan
               memberikan berbagai amar putusan   peraturan perundang-undangan   Perppu Nomor 2 Tahun 2022
               di antaranya sebagai berikut.   sebagaimana diatur dalam UU     Tentang Cipta Kerja (Lembaran
               Pertama, menyatakan bahwa para   Nomor 12 Tahun 2011 tentang    Negara Republik Indonesia
               pemohon tidak memiliki kedudukan   pembentukan peraturan        Tahun dalam Lembaran Negara
               hukum atau legal standing, sehingga   perundang-undangan (Lembaran   Republik Indonesia Tahun 2022
               permohonan harus dinyatakan     Negara Republik Indonesia       Nomor 238, Tambahan Lembaran
       Scan QR   tidak dapat diterima, menolak   Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan   Negara Republik Indonesia Nomor
       untuk berita
       selengkapnya
               permohonan a quo dalam pengujian   Lembaga Negara Republik      6841) tidak bertentangan dengan
               formil untuk seluruhnya dan     Indonesia Nomor 5234).          UUD NRI 1945 dan tetap memiliki
               menerima keterangan DPR RI secara   Serta, sebagaimana diubah   kekuatan hukum mengikat.
               keseluruhan.                    dengan UU Nomor 15 Tahun            pun/rdn


                                                                                    Nomor 1242/III/IV/2023  • April 2023  23
   18   19   20   21   22   23   24