Page 14 - BULETIN 1155
P. 14

BULETIN
            BULETIN            Parlementaria

                    Komisi VI Harap                                         Nanggala 402. Untuk itu, pemerintah
    OMISI VI - DPR RI  Holding Industri                                     itu tidak murah, kalau tidak salah
                                                                            perlu terus memastikan overhaul dapat
                                                                            terus dilakukan dan disiapkan dari sisi
                                                                            anggarannya. 
                                                                               “Overhaul sebuah kapal selam
                         Pertahanan
                                                                            anggarannya sekitar Rp 1 triliun hingga
                                                                            2 triliun, kalau beli baru juga lebih mahal
                                                                            lagi. Perlu ada perbaikan-perbaikan

                                                                            tua, seperti Cakra (KRI Cakra 401), tidak
                                                                            bernasib sama dengan Nanggala. Saya
    K           Dimulai Tahun Ini                                           jangan sampai kapal lainnya yang lebih
                                                                            harap tragedi sebelumnya jadi yang
                                                                            terakhir. Jika tetap ingin menjadi negara
                                                                            berdaulat, maka harus didukung oleh
                      nggota Komisi VI DPR   pertahanan itu, sudah banyak   alutsista yang kuat juga,” tegas legislator
                      RI Achmad Baidowi     mengambil langkah untuk memperkuat   dapil Jawa Timur XI itu. 
                      berharap rencana      industri maritim bangsa. Untuk itu,   Secara umum, tujuan dari kunjungan
            A Kementerian BUMN              dengan semakin terkonsolidasinya   kerja Komisi VI DPR RI yaitu untuk
            membentuk holding industri      perusahaan-perusahaan BUMN yang   memperoleh gambaran tentang
            pertahanan segera dilaksanakan.   bergerak di bidang alutsista diharap   realisasi pelaksanaan kegiatan yang
            Nantinya, holding akan menggabungkan   dapat meningkatkan sektor pertahanan   telah dilaksanakan, serta program
            5 BUMN, yakni PT Dirgantara Indonesia,   baik darat, laut, maupun udara. “Terus   pembangunan yang akan dilakukan oleh
            PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT   terang saja, alutsista yang kita miliki   PT PAL. Perusahaan BUMN tersebut
            Dahana, dan PT Len Industri yang   masih sangat payah dan tertinggal,   berniat menggunakan Penyertaan
            ditunjuk sebagai induk perusahaannya.   baik sarprasnya maupun kecanggihan   Modal Negara (PMN) 2021 senilai Rp1,28
               “Jangan lagi bicara wacana   teknologinya,” ucapnya.         triliun untuk pemenuhan kebutuhan
            holdingisasi, tapi klaster industri   Terkait kapal selam, Awiek   biaya pemeliharaan seluruh armada
            pertahanan ini harusnya tahun depan   mengungkap bahwa kondisi alutsista   kapal selam yang dimiliki perusahaan. 
            sudah jelas bentuk konkret dari program   sektor maritim dalam negeri masih   Resmi menjabat per April 2021,
            fasilitas integrasi itu,” kata Awiek,   jauh dari kata ideal. Merujuk pada   Direktur Utama PT PAL Kaharuddin
            sapaan akrab Baidowi, saat memimpin   tragedi tenggelamnya KRI Nanggala   Djenod Daeng Manyambeang
            Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI   402, pemerintah perlu mengembalikan   memaparkan bahwa PMN untuk kapal
            DPR RI meninjau fasilitas bengkel kapal   kepercayaan publik bahwa   selam yang didapatkan perusahaannya,
            selam PT PAL Indonesia (Persero), di   pemeliharaan kapal-kapal selam yang   terakhir pada tahun 2015 sebesar Rp1,5
            Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/6).   ada bisa berjalan optimal. Terlebih KRI   triliun. Suntikan modal negara itu telah
               Politisi Fraksi PPP itu menilai, PT   Cakra 401, yang saat ini bersandar   digunakan untuk membangun fasilitas
            PAL sebagai perusahaan pemerintah   pada fasilitas PT PAL di Surabaya,   bengkel kapal selam yang dikunjungi
            yang ditugaskan bergerak di industri   berusia hampir sama dengan KRI   oleh Komisi VI DPR RI ini.   alw/sf




















            Foto bersama Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI di fasilitas bengkel kapal selam PT PAL Indonesia (Persero). Foto: Alfi/Man


            14   Nomor 1155/III/VI/2021  •  Juni 2021
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19