Page 12 - BULETIN 1143
P. 12

BULETIN
            BULETIN            Parlementaria

            Satwa di Taman Nasional
    KOMISI IV • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Baluran Harus Tetap Lestari































            Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI meninjau sarana dan prasarana TN Baluran. Foto: Singgih/Nvl

                    etua Komisi IV DPR RI Sudin   sendiri, maka akan lebih cepat dilakukan   Komisi IV lain setuju. Kalau nggak dijaga,
                    menyampaikan bahwa      pemadaman.                      habis. Yang sudah rusak, ya diperbaiki,
                    Taman Nasional Baluran di   “Pada bulan 7, 8, 9 ini kan kemarau   yang masih bagus dipertahankan dan
            K Situbondo, Jawa Timur harus   panjang cenderung ada kebakaran.   ditingkatkan, kan gitu,” ujar Sudin. 
            tetap dilestarikan. Karena taman nasional   Bagaimana mengantisipasinya? Kalau   Sudin menekankan bahwa TN
            tersebut memiliki satwa khas seperti   memang harga mobil pemadam   Baluran memiliki ciri khas satwa yang
            banteng, kerbau liar dan lain-lainnya.   kebarakan itu terlalu mahal, ya beli yang   harus dipertahankan dan dijaga seperti
            Pelestarian tersebut salah satunya   murahlah tidak usah pakai blangwir   taman nasional lainya. Di Baluran ada
            dengan penambahan biaya maupun   (mobil damkar), tapi mobil tangki atau   Banteng, di Lampung ada Gajah, di
            tenaga kerjanya.                motor dimodifikasi bisa nyemprot air   Taman Nasional Ujung Kulon ada Badak,
               “Kita sudah melihat banteng,   untuk mematikan api. Ini yang saya   itu yang menjadi khas masing-masing.
            kemudian juga melihat kerbau liar    inginkan. Karena kemarin saya juga ke   “di Kalimantan Tengah ada OrangUtan,
            mungkin ini harus tetap dilestarikan.   Taman Way Kambas di Lampung, juga   tapi di sana tidak ada gajah, tidak ada
            Dengan apa? dengan penambahan biaya   kendalanya tenaga kerja, sarana dan   banteng. Jadi ciri khas masing-masing
            maupun tenaga kerja. Karena tadi saya   prasarana, dan lain-lain,’ ungkap Sudin.   ini harus dipertahankan, kalau perlu di
            tanyakan seluruh tenaga kerjanya 103   Terkait dengan anggaran, politisi   tingkatkan,” ucapnya. 
            orang, dengan luasan 25.000 hektar itu   Fraksi PDI-Perjuangan itu berharap tak   Sudin juga berharap, dilakukan
            kan hal yang sangat sulit sekali, baik itu   terjadi pemotongan anggaran pada TN   penelitian-penelitian yang lebih intensif
            menjaga suaka, menjaga yang lain-lain,”   Baluran. Menurutnya untuk pencegahan   terhadap satwa-satwa yang dilindungi,
            ungkap Sudin di TN Baluran, Situbondo,   kebakaran maupun peningkatan   terutama satwa yang habitatnya sangat
            Jatim, Kamis, (25/3).           konservasi, maka perlu dukungan   sedikit. Hal itu harus dilakukan guna
               Lebih lanjut, Sudin menyoroti   anggaran yang besar, kalau tidak maka   mengantisipasi kepunahan yang terjadi.
            ketersediaan infrastruktur kendaraan   taman nasional ini akan rusak dan habis.   “Jangan sampai sudah pada punah baru
            yang dimiliki oleh TN Baluran.     “Seharusnya tidak ada pemotongan   dilakukan penelitian, di sini ada banteng
            Menurutnya TN Baluran harus memiliki   (anggaran), kemarin hampir Rp500 miliar   yang sudah tua, mati dikubur. Saya bilang
            kendaraan pemadam kebakaran sendiri   lebih yang dipotong. Saya berharap di   kenapa tidak diobservasi? Seharusnya
            guna mengantisipasi apabila terjadi   tahun 2022 khusus untuk konservasi   kan diobservasi kemudian bisa
            kebakaran di musim kemarau. Jika   jangan dipotong. Saya akan bertahan,   dimasukkan ke museum,” harap legislator
            memiliki kendaraan pemadam kebakaran   juga saya yakin teman-teman Anggota   dapil Lampung I itu.   skr/es


            12   Nomor 1143/V/III/2021  •  Maret 2021                                                                                                                                                   Nomor 1143/V/III/2021  •  Maret 2021  13
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17