Page 31 - MAJALAH 201
P. 31
HUT DPR RI KE-76 TAHUN
“Pada saat pandemi ini banyak sekali “Fokus utama dari rencana kerja banyak sekolah keagamaan swasta
masyarakat yang terdampak, apalagi Kemenag hanya memperhatikan yang kekurangan biaya fasilitasnya
ditambah dengan adanya kebijakan sekolah keagamaan negeri saja, tetapi tak layak dan lainnya,” sebut Anggota
PPKM, tetapi Kemensos langsung dari swastanya tidak. Padahal lulusan Fraksi Partai Golkar DPR RI tersebut.
menanggapi permasalahan tersebut terbesar dihasilkan dari pendidikan Lebih lanjut Endang mengatakan,
dengan meluncurkan program-program keagamaan di sektor swasta. Saya minta Komisi VIII DPR RI telah menyetujui
bantuan yang bermanfaat kepada agar kebijakan seperti ini dubah, agar pagu anggaran tahun 2022
masyarakat,” kata Diah. tidak terjadi ketimpangan,” kata Endang. Kementerian Agama sebesar Rp66
Ia mengapresiasi langkah cepat Jika hanya fokus pada madrasah triliun. Menurut legislator dapil Jawa
Kemensos dalam merespon cepat negeri, kebijakan Kemenag sangat Tengah IV tersebut, besaran anggaran
permasalahan anak-anak yang menjadi tidak sesuai dengan visi dan misi tersebut sudah cukup besar untuk
yatim piatu akibat Covid-19. Presiden Joko Widodo yang ingin menjalankan program kerja Kemenag
Politisi PDI Perjuangan ini meminta mencerdaskan kehidupan bangsa dan pada tahun mendatang di masa
agar anak yang menjadi korban memajukan sumber daya manusia pandemi Covid-19.
mendapatkan perhatian lebih dari (SDM) di Indonesia. “Angka Rp66 triliun itu tidak besar
pemerintah karena jumlah yang “Jika fokusnya hanya di sekolah dan tidak kecil tetapi sudah cukup
terdampak sebanyak 11.045 anak. “Saya keagamaan negeri saja, bagaimana karena saat ini sedang terjadi pandemi.
dapat pesan langsung Bu Menteri untuk SDM kita mau maju Pak Menteri? Tentu Kita ingin agar Kemenag menjalankan
menanyakan langsung bagaimana nasib ini tidak sejalan dengan visi dan misi programnya dengan serius dan
anak-anak yatim piatu yang terdampak Presiden yang ingin mencerdaskan hati-hati kita ingin sektor pendidikan
(pandemi Covid-19) itu. Kita tahu kehidupan bangsa dan meningkatkan keagamaan di Indonesia itu maju,”
Kemensos sudah bergerak cepat, tetapi SDM. Karena kita tahu di daerah itu pungkasnya. ltn/sf
kita ingin agar pemerintah menjamin
masa depannya (anak-anak yatim
piatu),” imbuh Diah. “SAYA DAPAT PESAN LANGSUNG BU MENTERI UNTUK
Seperti yang diketahui, selain
melakukan pendataan, Kemensos juga MENANYAKAN LANGSUNG BAGAIMANA NASIB ANAK-
memberikan dukungan melalui Program ANAK YATIM PIATU YANG TERDAMPAK (PANDEMI
Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI)
Program itu mencakup pemenuhan COVID-19) ITU. KITA TAHU KEMENSOS SUDAH
kebutuhan obat-obatan, vitamin, tes BERGERAK CEPAT, TETAPI KITA
swab/PCR, vaksinasi, konseling anak
serta keluarganya, dan kebutuhan dasar INGIN AGAR PEMERINTAH
anak lainnya. Selanjutnya, Kemensos MENJAMIN MASA DEPANNYA
juga mereunifikasi anak dengan keluarga
besarnya, serta memfasilitasi pengasuhan (ANAK-ANAK YATIM PIATU),”
alternatif melalui pengasuhan oleh
orangtua asuh/wali/pengangkatan anak
dan pengasuhan melalui panti. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI
Diah Pitaloka. Foto: Jaka/nvl
BERI PERHATIAN MADRASAH
SWASTA
Anggota Komisi VIII DPR RI Endang
Maria Astuti meminta Kementerian
Agama memperhatikan pondok
pesantren, madrasah dan perguruan
tinggi keagamaan swasta di Indonesia.
Ia menilai saat ini yang menjadi fokus
Kemenag hanya sekolah keagamaan
negeri, padahal menurutnya
penyumbang lulusan sekolah
keagamaan terbesar ada di sektor
swasta.
Anggota Komisi VIII DPR RI Arwan M. Aras. Foto: Jaka/nvl
TH. 2021 EDISI 201 PARLEMENTARIA 31