Page 35 - MAJALAH 201
P. 35

HUT DPR RI KE-76 TAHUN





              “Komisi X sedang menunggu
            Surpres tentang revisi UU SKN yang
            sudah selesai pembahasan tingkat
            I harmonisasi di Baleg. Sekarang
            kita sedang membahas RUU Praktik
            Psikologi dan menerima daftar
            inventaris masalah dari pemerintah.
            Selanjutnya RUU ini akan segera
            dibahas bersama pemerintah,” ungkap
            politisi PKS tersebut.
              Yang monumental dari Komisi
            ini adalah dimulainya pembahasan
            RUU Sisdiknas. Ini sangat strategis
            dan penting, karena menyangkut
            dasar pengaturan pendidikan anak   Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. Foto : Jaka/nvl
            bangsa. RUU ini merupakan revisi atas
            UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang    membuka kembali PTM pun gagal,   dua jam. Begitu pula yang berlaku di
            Sisdiknas. Isu krusial dibalik RUU   karena angka paparan Covid-19 naik   Komisi X DPR RI.
            tersebut adalah soal dihapusnya ujian   tajam. Fikri mengawatirkan ada jeda   “Selama pandemi, kegiatan  di DPR
            negara (UN). Gantinya adalah asesmen   generasi ke depan akibat pandemi yang   secara fisik hanya dihadiri 30 persen
            nasional. Ini penting dibahas karena   mengganggu sektor pendidikan.  anggota saja. Tapi, tidak pernah
            menyangkut parameter keberhasilan   “Harus ada pelengkap untuk     berhenti dari kegiatan karena dilakukan
            pendidikan di Tanah Air.          menutupi kekurangefektifan proses   dengan dua cara daring/online  (70
              Isu lainnya yang juga strategis untuk   belajar mengajar dengan PJJ atau   persen anggota) dan luring/offline (30
            dibahas adalah sekolah penggerak,   belajar dari rumah ini, agar tidak seperti   persen perwakilan tiap fraksi). Rapat-
            konsep merdeka belajar, kampus    dikhawatirkan orang, ada jeda generasi   rapat, baik dengan menteri, eselon I,
            merdeka, organisasi penggerak, sekolah   karena pendidikan yang kurang efektif,”   ataupun dengan masyarakat   umum
            penggerak, dan profil pelajar Pancasila.   ungkap Fikri. Namun, di sisi lain ia   tetap berjalan. Selama pandemi kita
            Semua isu ini sebenarnya sudah    berharap semua bersinergi membangun   menetapkan anggaran semua mitra dua
            disinggung dalam Peta Jalan Pendidikan   kesadaran bersama sebagai bangsa   tahun anggaran bejalan. Bahkan, juga
            (PJP) yang sudah direkomendasikan   untuk melawan pandemi, agar sektor   revisi-revisi karena refocusing untuk
            Komisi X kepada Kemendikbud. Namun,   pendidikan kembali berjalan normal,   mendukung penanggulangan pandemi,”
            pemerintah belum menyampaikan draf   begitu pula sektor lainnya.   papar Fikri.
            revisi RUU Sisdiknas yang diinisiasinya   “Kita tidak boleh lemah karena   Selama pandemi Covid-19, banyak
            sendiri.                          pandemi. Kita harus merasa saling   anggota dewan terpapar virus corona.
              Sementara itu, bicara soal politik   membutuhkan satu dengan yang lain.   Para staf anggota dan pegawai di
            anggaran selama pandemi, semua    Jangan antara kita bergerak sendiri-  lingkungan DPR juga demikian. Tak
            sektor mengalami kesulitan, lantaran   sendiri tanpa sinergi yang bagus.   sedikit pula yang wafat karena terinfeksi
            ada realokasi berupa pemotongan   Apalagi, terfragmentasi karena isu   virus ini. Legislator asal Tegal, Jawa
            anggaran untuk menangani pandemi   parsial. Sebagai warga bangsa kita   Tengah ini, juga mengaku pernah
            Covid-19. Karena ada pengurangan   harus bersatu melewati kesulitan ini,”   terpapar Covid-19. Ini bagian dari risiko
            anggaran tentu banyak program     tutur Fikri, bijak.              bekerja di tengah pandemi.
            tertunda seperti tertuang dalam rencana                              Akhirnya, walau pandemi ini belum
            strategis (renstra) kementerian dan   GELAR RAPAT VIRTUAL          jelas kapan akan berakhir, namun
            lembaga.                           Sudah dua tahun terakhir ini, DPR   para anak bangsa diimbau Fikri, tak
              “Barangkali yang membuat        merayakan ulang tahunnya dalam   kehilangan terobosan, kreatifitas, dan
            masyarakat gelisah adalah menyangkut   kondisi virus corona mewabah. Kondisi   inovasi. “Membangun kemandirian
            hak dasar warga negara berupa     ini memaksa Parlemen mengubah    bangsa dengan potensi yang ada
            pendidikan, karena sudah dua tahun   regulasi rapat dari yang menuntut   juga sangat dibutuhkan. Jangan lagi
            pandemi. Padahal, skema pemerintah   kehadiran fisik menjadi virtual. Rapat-  tergantung pada bangsa lain. Kita bisa
            hanya satu, yakni pembelajaran    rapat pun hanya boleh dihadiri fisik 30   bangkit dan membangun bersama untuk
            jarak jauh (PJJ). Surat Kesepakatan   persen anggota, selebihnya via virtual.   maju. Bersama kita bisa. Selamat HUT
            Bersama (SKB) empat menteri untuk   Waktu rapat pun dibatasi tidak lebih dari   DPR RI ke-76,” ucap Fikri. lmh/sf



                                                                        TH. 2021      EDISI 201      PARLEMENTARIA        35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40