Page 4 - BULETIN 1164
P. 4
BULETIN Parlementaria
Pemerintah Harus Prioritaskan
RI Belanja Produk Dalam Negeri
PIMPINAN - DPR akil Ketua DPR pemulihan sektor Usaha Mikro,
RI Koordinator
Pemulihan sektor itu akan
Bidang Industri
mempercepat pemulihan
W dan Pembangunan Kecil dan Menengah (UMKM).
(Korinbang) Rachmat Gobel menilai, ekonomi secara keseluruhan
RAPBN 2022 realistis namun hati- karena faktanya kontribusi
hati. Itu tercermin dari volume terbesar pada PDB dan
belanja negara yang sedikit lebih penyerapan lapangan kerja
rendah dibandingkan APBN 2021, selama ini ada pada sektor
serta defisit anggaran 2022 yang UMKM. “Insentif yang lebih
juga jauh lebih rendah. besar perlu dialokasi untuk
“Kalau dilihat dari struktur APBN UMKM agar mereka bisa
2022, daya dukungnya terhadap kembali bergerak dari
pertumbuhan ekonomi mungkin keterpurukan selama pandemi
tidak sekuat APBN 2021. Oleh Covid-19," katanya. sf
karena itu, untuk mencapai sasaran
pembangunan yang ditetapkan
pemerintah, kuncinya adalah
pelaksanaan APBN 2022 harus
mendapat dukungan kebijakan
nonfiskal yang lebih efektif,” ujar
Gobel dalam keterangan tertulis
yang diterima Parlementaria,
Selasa (17/8).
Politisi Partai NasDem itu
menekankan agar pemerintah
lebih prioritas pada belanja
produk dalam negeri yang sudah
memenuhi ketentuan Tingkat
Kandungan Dalam Negeri (TKDN)
dan menjauhi penggunaan produk
impor. Penggunaan produk dalam
negeri tidak hanya berdampak
positif terhadap proses pemulihan
dan pertumbuhan ekonomi, tapi
juga membuka peluang kerja
yang sangat dibutuhkan dalam
menurunkan angka pengangguran.
“Semaksimal mungkin, belanja
kementerian dan lembaga harus
menggunakan produk dalam
negeri,” jelasnya. Wakil rakyat dari
dapil Gorontalo itu juga meminta
pemerintah memberi perhatian
yang lebih besar terhadap upaya Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel. Foto: Devi/Man
4 Nomor 1164/IV/VIII/2021 • Agustus 2021