Page 9 - BULETIN 1164
P. 9

Ketua DPD:
      I                                                                        antara eksekutif dan Lllegislatif.
       R
      R                                                                        DPD RI sendiri mendukung adanya
      P        Pandemi Lahirkan                                                Pokok-Pokok Haluan Negara atau
       D                                                                       PPHN dalam konstitusi. Melalui
       -                                                                       PPHN itu harus mampu dirumuskan
      A                                                                        kedaulatan energi, kemandirian
      N        Pemikiran Baru                                                  pangan, ketahanan sektor  kesehatan,
      R
      U                                                                        sosial, ekonomi, dan pertahanan
      P                                                                        keamanan bangsa. Termasuk dalam
      I
      R                                                                        hal ini adalah kesejahteraan dan
      A
      P
                       andemi Covid-19 telah
                       menciptakan perspektif baru
                       untuk bertahan hidup dan
              P menyongsong tantangan
               masa depan. Pemikiran-pemikiran baru
               lahir untuk menghindari bangsa ini
               terjerembab ke dalam krisis pandemi
               yang sama ke depan. Bahkan pandemi
               Covid-19 yang sùdah berlangsung
               hampir dua tahun ini, malah melahirkan
               peluang dan imajinasi baru. Setiap
               individu pasti akan berpikir keras
               melawan tekanan krisis akibat pandemi. 
                 “Krisis global yang dipicu pandemi
               Covid-19 juga melahirkan peluang-
               peluang baru, imajinasi-imajinasi
               baru, dan pemikiran-pemikiran baru,
               untuk membangun kehidupan baru
               yang dibayangkan bisa menghindari
               terjadinya krisis serupa di masa depan.
               Karena setiap krisis besar biasanya
               melahirkan revolusi pemikiran untuk
               menjawab perubahan. Dan setiap
               negara yang memasuki transisi menuju   Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyambut kedatangan Presiden dan Wakil Presiden. Foto: Devi/Man
               era baru, sering ditandai dengan
               perubahan konstitusi,” papar Ketua   pasti sedang berpikir menghadapi era   kemakmuran daerah di seluruh
               DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti   baru pasca-pandemi.     Indonesia. 
               menyampaikan hal ini dalam pidato   Menurut La Nyalla, saat ini hampir   “Kita harus memastikan Energi
               pembukaan Sidang Bersama DPR RI   semua bangsa memasuki era disruptif   Baru Terbarukan menjadi prioritas.
               dan DPD RI, di Gedung Nusantara,   di semua lini. “Dunia dengan tatanan   Termasuk keberanian kita sebagai
               Senayan, Jakarta, Senin (16/8).   baru perlu dijawab dengan kesiapan   bangsa besar untuk memanfaatkan
                 Merujuk pada pengalaman Indonesia   kita secara fundamental. Dengan   nuklir sebagai pembangkit energi
               di tahun 1999 hingga 2002 silam yang   menentukan arah kemandirian dan   yang relatif lebih murah. Kemandirian
               berawal dari krisis ekonomi dan politik,   kedaulatan bangsa, sebagai bagian   pangan mutlak harus menjadi solusi
               akhirmya membawa pada perubahan   kesiapan kita menyongsong perubahan   yang harus  kita wujudkan dengan
               konstitusi. Sistem politik baru yang   global dan tata dunia baru. Apalagi, ada   bonus iklim negara tropis yang
               lebih demokratis pun terbentuk. Saat   ancaman bencana di depan mata, yaitu   berada di lintasan khatulistiwa dengan
               ini sudah 19 tahun amandemen UUD   perubahan iklim global,” ungkap La   sumber daya hutan, daratan, dan
               1945 berlalu. Hampir serupa dengan   Nyalla dalam pidatonya.    laut yang melimpah,” ulasnya, seraya
               itu, Bangsa Indonesia kini sedang   Dalam konteks tersebut, Indonesia   menambahkan, “Ancaman perang masa
               menghadapi krisis akibat pandemi   harus memiliki arah kebijakan   depan adalah perebutan sumber daya
               Covid-19. Semua komponen bangsa   yang telah disepakati bersama,   pangan dan air bersih.”   mh/sf


                                                                              Nomor 1164/IV/VIII/2021  •  Agustus 2021  9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14