Page 10 - BULETIN 1211
P. 10
BULETIN Parlementaria
Suntikan Dana KCJB Dinilai
KOMISI V • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Menjadi Keputusan yang Blunder
nggota Komisi V
mengingatkan untuk tidak tergesa-
DPR RI Toriq Hidayat
berpendapat
saat ini diperkirakan cashflow KCIC
itu hanya akan bertahan sampai
pemerintah telah gesa menyuntikkan dana. Akibatnya PEMERINTAH HARUS
A melakukan blunder September tahun ini,” papar Toriq LEBIH CERDAS DALAM
dengan menyuntikkan dana ke dalam keterangan persnya kepada MENEMPATKAN
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Parlementaria, belum lama ini.
(KCJB) pada November lalu. Lewat Anggota DPR RI dari Fraksi ANGGARAN
Perpres 93 tahun 2021, PT KAI Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) BELANJANYA.
kereta api menjadi lead sponsor. ini sependapat dengan Direktur
Dengan demikian, kesepakatan yang Utama PT KAI bahwa masalah dan mafia tanah. Tidak heran
awalnya proyek ini murni business to proyek Kereta Cepat Jakarta- jika China meminta pemerintah
business (B to B) dan tak ada dana Bandung (KCJB) ini bermula dari Indonesia menanggung biaya
APBN sepeser pun, menjadi batal. kontraktor. Kemudian pada tahun pembengkakannya,” jelas Toriq.
“Tidak heran jika pihak 2019 proyek ini terhambat karena Dalam kondisi pertumbuhan
China menjadi pembebasan tanah. ekonomi Indonesia yang masih di
besar kepala “Saya berpendapat bawah target, harusnya pemerintah
dan berani investor China juga berpikir lebih waspada. Toriq meminta
untuk meminta hal yang sama. Terjadi pemerintah harus lebih cerdas
penambahan molornya jadwal dan dalam menempatkan anggaran
dana ke pihak overrun cost diakibatkan belanjanya. Jangan lagi dana APBN
Indonesia oleh kontraktor digunakan untuk proyek ini.
kembali. yang tidak cakap “China yang berstatus ekonomi
Fraksi PKS terbesar kedua yang hanya
sudah mengalami kontraksi pertumbuhan
Anggota Komisi V DPR RI ekonomi tahun ini 3,3 persen. Bukan
Toriq Hidayat.
berarti mereka dalam kondisi
sulit. Buktinya Pemerintah China
menambah anggaran pertahanan
menjadi USD230,16 miliar atau
setara Rp3.315,24 triliun. Lebih besar
dari total keseluruhan anggaran kita,”
jelas legislator dapil Jabar XI itu.
Toriq berharap pemerintah
menolak permintaan pihak
China. Sebaliknya, risiko
pembengkakan biaya proyek
KCJB harus ditanggung oleh
mereka. “Strategi lainnya
supaya dana APBN tidak
digunakan, sebaiknya Scan QR
untuk berita
pemerintah mencari selengkapnya
FOTO: DOK/NVL investor lain untuk
proyek ini,” pungkas
Toriq. l ssb/aha
10 Nomor 1211/II/VIII/2022 • Agustus 2022