Page 13 - BULETIN 1211
P. 13
KOMISI VII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Perpres BBM Harus Perbaiki
Distribusi BBM Bersubsidi
enyusul revisi
Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor
191 Tahun 2014 FOTO: AZKA//NVL
M yang mengatur
BBM bersubsidi, diharapkan
distribusi BBM bersubsidi kian
membaik, sehingga tepat sasaran.
BBM bersubsidi sangat terbatas
volumenya, sehingga butuh regulasi
yang memadai.
Anggota Komisi VII DPR RI
Rofik Hananto mengemukakan
pandangannya saat diwawancara
eksklusif Parlementaria, Jumat
(29/7). “Saya belum tahu persis isi
revisinya, tetapi bayangan saya, revisi
Perpres harus dapat memperbaiki
distribusi BBM. Khusus yang sifatnya
penugasan seperti pertalite dan solar Scan QR
untuk berita
selengkapnya
harus lebih tepat sasaran karena
volumenya terbatas,” imbuhnya.
Menurut Rofik, pertalite dan
solar merupakan Jenis Bahan Bakar
Khusus Penugasan (JBKP) yang Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto.
distribusinya diatur dan diawasi oleh
BPH Migas. Stok pertalite memang Ketika ditanya soal perang Rofik melanjutkan, di dalam negeri,
kerap kehabisan di sejumlah SPBU. Rusia-Ukraina yang berdampak disparitas harga antara BBM jenis
Ini dilatari pergeseran penggunaan langsung pada kenaikan harga Pertamax (Rp12.500-12.750) dan
BBM dari pertamax ke pertalite. Saat minyak dunia dan pola konsumsi Pertalite (Rp7.650) cukup besar. Wajar
stok sudah tersedia, selalu terjadi BBM, Rofik berpandangan, pada sisi kalau terjadi pergeseran konsumsi
antrian panjang kendaraan baik roda produksi, kalau dilihat pergerakan dari Pertamax ke Pertalite, khususnya
dua maupun roda empat. harga minyak mentah dunia, bagi warga yang daya belinya masih
“Selain itu juga ada panic buying khususnya Brent, trennya memang cukup terbatas.
dari masyarakat, salah satu faktornya meningkat. Sejak 24 Februari 2022 “Tapi pemerintah sudah
karena kebijakan Pertamina yang ketika Rusia menyerang Ukraina, merevisi asumsi harga minyak ICP
akan mewajibkan pembelian pertalite harga terus berada di level baru menjadi USD100, sehingga terjadi
dengan aplikasi MyPertamina per 1 yang lebih tinggi. penambahan anggaran subsidi. Jadi,
Agustus 2022 nanti untuk kendaraan “Memang terjadi lonjakan sesaat harga Pertalite yang merupakan
roda empat,” urai politisi PKS tersebut. di awal perang dan fluktuatif naik JBKP (jenis BBM khusus penugasan)
Sementara itu, Rofik mengungkapkan, turun selama beberapa bulan, tetapi tidak perlu naik harganya. Namun,
stok solar di dapilnya (Purbalingga, secara umum tetap bertengger di karena ada pergeseran konsumsi
Banjarnegara, Kebumen) masih aman, level yang lebih tinggi dari sebelum dari Pertamax, maka volume Pertalite
karena sudah ada penambahan stok perang Rusia-Ukraina,” katanya. yang tersedia akan cepat habis di
alokasi BBM bersubsidi. Sementara pada sisi konsumsi, SPBU,” tutup Rofik. l mh/aha
Nomor 1211/II/VIII/2022 • Agustus 2022 13