Page 8 - BULETIN 1261
P. 8

BULETIN            Parlementaria


            Paspampres Aniaya Warga Aceh,
    PARIPURNA • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Lodewijk Ingatkan Sumpah





            Sapta Marga Prajurit TNI






                            akil Ketua DPR RI
                            Lodewijk F. Paulus                              hingga Praka RM dijatuhi hukuman
                                                                            berat.
                            mengingatkan                                       "Penganiayaan oleh anggota
                            seluruh Prajurit   PERINGATAN BAGI              Paspampres yang mengakibatkan
            W TNI untuk                     PRAJURIT-PRAJURIT               korban meninggal, Panglima TNI
            mengingat kembali Sumpah Sapta   YANG LAIN TETAP                prihatin dan akan mengawal kasus ini
            Marga untuk taat kepada undang-  BETUL-BETUL SEBAGAI            agar pelaku dihukum berat, maksimal
            undang dan melindungi seluruh rakyat                            hukuman mati, minimal hukuman
            Indonesia. Hal itu Lodewijk sampaikan   PRAJURIT SAPTA MARGA    seumur hidup," kata Julius kepada
            dalam rangka menyoroti kasus oknum  YANG TAAT TERHADAP          wartawan, Senin (28/8).
            anggota Pasukan Pengamanan      UNDANG-UNDANG YANG                 Dia mengatakan Praka RK pasti
            Presiden (Paspampres) dari unsur   BERLAKU.                     dipecat dari instansi TNI. Saat ini
            TNI yang diduga menjadi pelaku                                  Praka RM masih ditahan Pomdam
            penganiayaan terhadap seorang   betul-betul mendapat tindakan   Jaya untuk diperiksa terkait kasus
            warga asal Aceh hingga tewas.   setimpal yang hukuman setimpal   penganiayaan berujung kematian
               Politisi Fraksi Partai Golkar ini pun   sesuai peraturan yang berlaku,” tutup   korban tersebut. "Dan pasti
            meminta pelaku dihukum setimpal   Pimpinan DPR RI Bidang Koordinator   dipecat dari TNI karena termasuk
            sesuai dengan peraturan yang berlaku.  Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.  tindak pidana berat, melakukan
            Ia juga turut menyesalkan terjadinya   Sebelumnya, Kepala Pusat   perencanaan pembunuhan," kata dia.
            peristiwa tersebut. “(Kejadian) itu kita   Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda   we/rdn
            harapkan ini juga menjadi peringatan   Julius Widjojono mengatakan
            bagi prajurit-prajurit yang lain tetap   Panglima TNI Laksamana TNI Yudo
            betul-betul sebagai prajurit Sapta   Margono prihatin atas kabar anggota
            Marga yang taat terhadap undang-  Paspampres, Praka RM, yang diduga
            undang yang berlaku. Karena prajurit   menganiaya pemuda hingga tewas.
            itu kan punya jati diri. Kita dikatakan   Panglima TNI akan mengawal kasus
            lahir dari rakyat maka janganlah kita
            menyakiti hati rakyat,” ujar Lodewijk,
            Jakarta, Selasa (29/8).                           Wakil Ketua DPR RI
                                                              Lodewijk F. Paulus.
               Ia menekankan dirinya pernah
            aktif menjadi Prajurit TNI sejak tahun
            1981 hingga 2015 dengan pangkat
            terakhir sebagai Letnan Jenderal
            TNI. Sehingga, ia menilai, apapun
            alasannya, seorang prajurit TNI yang
            melakukan penganiayaan merupakan
            suatu tindakan yang melanggar
            hukum.
               “Kita sudah mendengar bagaimana                                                             Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            komitmen dari Puspom TNI maupun                                                                selengkapnya
            Angkatan Darat, kemudian dari
            Panglima TNI untuk menindak para    FOTO: JKA/PDT
            pelaku ini ada tiga orang, untuk


            8   Nomor 1261/IV/VIII/2023  • Agustus 2023
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13