Page 13 - BULETIN 1149
P. 13
BULETIN Parlementaria Komisi IX Minta
KOMISI IX • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BPJS Ketenagakerjaan
Perluas Kepesertaan
nggota Komisi IX DPR RI
Wenny Haryanto meminta
BPJS Ketenagakerjaan
A mensosialisasikan secara
masif dan intensif mengenai manfaat
program BPJS Ketenagakerjaan
kepada para pekerja. Selain menjadi
sarana edukasi, sosialisasi ini bisa
untuk meningkatkan kepesertaan BPJS
bidang Ketenagakerjaan.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan
edukasi kepada masyarakat pekerja,
sehingga mereka memahami manfaat
dari BPJS Ketenagakerjaan. Dengan
memahami manfaat program, pekerja
akan lebih sadar pentingnya ikut dalam
program BPJS Ketenagakerjaan,” ujar
Wenny saat mengikuti Kunjungan Kerja
Reses Komisi IX DPR RI ke Kantor
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tarakan,
Kalimantan Utara, baru-baru ini.
Wenny menjelaskan, dirinya sangat
mendukung setiap pekerja terdaftar
dalam BPJS Ketenagakerjaan. Saya
Foto bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI dengan mitra kerja terkait di Kalimantan Utara. Foto: Andri/nvl
berharap setiap pekerja terdaftar dalam
BPJS Ketenagakerjaan, karena sudah
terbukti dapat memberikan kepastian, mematuhi protokol kesehatan secara Saat dikonfirmasi upaya BPJS
ketenangan dalam bekerja yang disiplin dan ketat. Ketenagakerjaan jumlah kepesertaan,
akhirnya memberikan kesejahteraan Dalam Kesempatan yang sama ia menjelaskan BPJS ketenagakerjaan
pekerja dan keluarganya,” ungkapnya. Direktur Umum dan Sumber Daya sudah mendapatkan Inpres Nomor
Politisi Fraksi Partai Golkar ini Manusia (SDM) BPJS Ketenagakerjaan 2 Tahun 2021 yang ditandatangani
memaparkan, setiap pekerja yang Abdur Rahman Irsyadi menuturkan, Presiden Jokowi pada 5 Maret lalu.
telah terdaftar dalam program BPJS BPJS Ketenagakerjaan selama pandemi “Itu sebagai peluru kita untuk
Ketenagakerjaan secara otomatis akan tetap melaksanakan pelayanan kepada kepesertaan bisa lebih masif lagi.
mendapatkan 4 manfaat. Yakni Jaminan masyarakat secara maksimal. Tentunya Instruksi presiden itu ke 19 kantor
Kematian (JK), Jaminan Hari Tua dengan mematuhi protokol kesehatan kementerian, semua gubernur,
(JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) secara ketat. bupati dan wali kota juga badan
dan Jaminan Pensiun (JP). Ia juga “Kami juga membuka beberapa kelembagaan lain, dapat memberikan
mendorong BPJS Ketenagakerjaan, alternatif pelayanan seperti lapak asik optimalisasi terhadap perlindungan
selama pandemi Covid-19, tetap yaitu pelayanan tanpa kontak fisik. Jadi jaminan sosial tenaga kerja
berinovasi dalam melayani masyarakat orang itu bisa secara online antrian dan khususnya tenaga honorer,” jelas
secara maksimal, tentunya dengan tetap datang pada jadwalnya,” ungkapnya. Rahman. man/es
12 Nomor 1149/I/V/2021 • Mei 2021 Nomor 1149/I/V/2021 • Mei 2021 13