Page 12 - BULETIN 1241
P. 12

BULETIN            Parlementaria


            RUU Perlindungan Konsumen
    KOMISI VI  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Jadi Tameng Bagi Perlindungan





            Konsumen






                       nggota Komisi VI DPR
                       RI Tommy Kurniawan
                       berharap Rancangan
                       Undang-Undang
            A (RUU) Perlindungan
            Konsumen akan dapat betul-betul
            melindungi konsumen. Sebab,
            menurut Tommy, Indonesia
            merupakan negara yang menjadi
            konsumen terbesar dari pasar yang
            masuk ke Indonesia.
               “Saya berharap undang-
            undang ini betul-betul bisa untuk
            melindungi konsumen pak, bukan
            untuk melindungi produsen, yang
            nanti mungkin akan kita perdalam
            ya,” ujarnya dalam Rapat Dengar
            Pendapat (RDP) dengan Badan     FOTO : OJI/PDT
            Keahlian DPR RI terkait finalisasi
            naskah akademik dan RUU tentang   Anggota Komisi VI DPR RI Tommy Kurniawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Keahlian
            Perlindungan Konsumen, di Gedung   DPR RI terkait finalisasi naskah akademik dan RUU tentang Perlindungan Konsumen, di Gedung Nusantara I,
                                            Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
            Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu
            (29/3).
               Untuk itu, Legislator Dapil Jawa
            Barat V ini berharap agar RUU                                   konsumen. Sehingga konsumen
            tersebut nantinya dapat menjadi                                 dapat lebih berdaya dan tidak
            tameng bagi konsumen. Sehingga                                  bingung lagi ketika nantinya
            konsumen memiliki perlindungan   (KARENA) YANG                  dihadapkan dengan permasalahan
            yang konkrit saat menggunakan   TERSTIGMA SELAMA INI            terkait produk dan jasa yang dipakai.
            sebuah barang/jasa. “(Karena) yang   DI MASYARAKAT ADALAH          “Terus terang kalau kita
            terstigma selama ini di masyarakat   BAHWA KONSUMEN INI         mau jujur Indonesia ini mungkin
            adalah bahwa konsumen ini seolah-  SEOLAH-OLAH TIDAK            suatu negara yang paling banyak
            olah tidak memiliki kekuatan apapun,   MEMILIKI KEKUATAN        konsumen yang tak berdaya
            padahal undang-undangnya adalah.                                pak, artinya bingung (ketika ada
            Seolah-olah bahwa produsen ini   APAPUN, PADAHAL                permasalahan terkait produk/jasa)
            selalu adalah pihak yang kuat,   UNDANG-UNDANGNYA               mau lapor kemana, karena negara
            konsumen selalu pihak yang lemah   ADALAH. SEOLAH-OLAH          kita nrimo pak, padahal kalau mau
            gitu,” jelasnya.                BAHWA PRODUSEN INI              jujur korbannya kan bukan sedikit
               Senada, Anggota Komisi VI    SELALU ADALAH PIHAK             pak. Tapi kita bersyukur tentu   Scan QR
            Muslim juga berharap agar RUU   YANG KUAT, KONSUMEN             dengan adanya RUU Perlindungan   untuk berita
                                                                                                           selengkapnya
            Perlindungan Konsumen nantinya                                  Konsumen mudah-mudahan ini
            bisa mengurai permasalahan-     SELALU PIHAK YANG               menjadi solusi pak,” harap Muslim.
            permasalahan yang merugikan     LEMAH GITU.                         bia/aha


            12  Nomor 1241/II/IV/2023  • April 2023
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17