Page 22 - buletin 1138
P. 22

BULETIN
            BULETIN            Parlementaria                                keuangan terjaga, hal ini ditunjukkan

            Komisi XI Optimis
                                                                               “Dari sisi stabilitas sektor jasa
    KOMISI XI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Perekonomian Jabar   dari permodalan yang tinggi dan

                                                                            likuiditas ample, pertumbuhan kredit
                                                                            baru pada bulan Desember 2020
                                                                            tercatat 29,94 persen secara year on
            Meningkat di 2021
                                                                            year, aliran dana masuk sebesar Rp35,4
                                                                            triliun (11 Februari 2020), jumlah emiten
                                                                            baru tertinggi di kawasan ASEAN
                                                                            sebesar 53 emiten, dan jumlah investor
                                                                            pasar modal di Januari 2021 sebesar
                                                                            4,15 juta,” pungkas Dito saat memimpin
                                                                            Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI
                                                                            ke Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2).
                                                                               Politisi Partai Golkar ini
                                                                            menyampaikan, di awal 2021 jumlah
                                                                            investor pasar modal mencapai 4,15 juta
                                                                            investor dengan didomimasi investor
                                                                            ritel 99,6 persen. Jumlah SID/Investor
                                                                            di Jabar mencapai 735.000 orang atau
                                                                            19,3 persen secara nasional. Jumlah ini
                                                                            terbanyak kedua setelah DKI Jakarta.
                                                                               “Pada tahun 2021 saya
                                                                            optimis demand kredit di Jabar secara
                                                                            gradual berpotensi meningkat yang
                                                                            didukung oleh membaiknya business
                                                                            confidence, perbaikan regulasi, serta
                                                                            relokasi sejumlah perusahaan ke
                                                                            Indonesia yang sebagian besar memilih
                                                                            lokasi di Jabar, longgarnya likuiditas
                                                                            akan menjadi modal yang penting untuk
                                                                            optimalisasi penyaluran kredit prudent di
                                                                            2021,” paparnya.
                                                                               Lebih lanjut Dito menyampaikan,
                                                                            dalam rangka menggairahkan industri
            Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto memimpin Kunker Reses Komisi XI DPR RI ke Bandung, Jabar. Foto: Taufan/nvl
                                                                            otomotif dan meningkatkan investasi
                                                                            pada sektor tersebut. Pemerintah
                    ertumbuhan ekonomi                                      telah mengeluarkan kebijakan berupa
                    Provinsi Jawa Barat                                     relaksasi PPnBM yang bertujuan
                    mengalami perbaikan                                     untuk meningkatkan purchasing
            P sebesar 0,22 persen atau      PADA TAHUN 2021 SAYA            power dari masyarakat dan
            minus 2,39 persen (year of year)   OPTIMIS DEMAND KREDIT        memberikan jumpstart pada
            pada triwulan IV tahun 2020. Dengan   DI JABAR SECARA           perekonomian.
            demikian, pertumbuhan ekonomi   GRADUAL BERPOTENSI                 “Saya mengapresiasi gerak cepat
            Jabar tahun 2020 menjadi minus 2,44   MENINGKAT YANG            dan dukungan kebijakan Otoritas
            (yoy), menurun dibandingkan tahun                               Jasa Keuangan, terkait aturan uang
            2019 sebagai dampak dari pandemi   DIDUKUNG OLEH                muka atau down payment (DP) 0
            Covid-19. Memasuki tahun 2021, Ketua   MEMBAIKNYA BUSINESS      persen, kemudian kebiajakan ATMR
            Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto   CONFIDENCE,                   (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko)
            optimis perekonomian domestik   PERBAIKAN REGULASI,             Kredit untuk kendaraan bermotor juga
            terus menunjukkan pemulihan dan   SERTA RELOKASI                perlu disesuaikan tentunya dukungan
            akan didorong melalui keberlanjutan   SEJUMLAH PERUSAHAAN       kebijakan ini akan mampu mendorong
            program Pemulihan Ekonomi Nasional                              kredit pembelian kendaraan bermotor,”
            (PEN) oleh pemerintah.                                          imbuh legislator Jateng VIII itu.   tn/sf


            22   Nomor 1138/IV/II/2021  •  Februari 2021                                                                                                                                              Nomor 1138/IV/II/2021  •  Februari 2021  23
   17   18   19   20   21   22   23   24