Page 20 - buletin 1138
P. 20

BULETIN
            BULETIN            Parlementaria

            Insentif Pajak Dinilai Belum
    KOMISI XI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Mampu Gerakkan Dunia Usaha











                    ementerian Keuangan
                                                                            dengan negara G-20 dan hanya kalah
                                            kasus Covid-19 memiliki konsekuensi
                    memberikan insentif dan
                                            berdampak pada perlambatan ekonomi.
                    fasilitas pajak pada tahun
                                                                            negara di ASEAN.
                                               “Jadi kalau dari sisi pemerintah kan
            K 2020 melalui PMK Nomor
                                                                               “Nyatanya sampai dengan kuartal
                                            sebenarnya kebijakan itu dari segala
            86 Tahun 2020 dan PMK Nomor 28   menekan konsumsi masyarakat yang   dari Vietnam jika dibandingkan dengan
                                                                            ke-4 akhir 2020 kemarin pertumbuhan
            Tahun 2029 sebagai respon atas   arah. Dari sisi demand juga diberikan,   ekonomi kita sudah membaik dan kalau
            pandemi Covid-19 yang melanda   dan dari sisi supply juga diberikan.   kita bandingkan dengan negara-negara
            Indonesia. Insentif perpajakan ini   Kemudian dari sisi restrukturisasi   G20 kita hanya kalah dengan China,
            pun diperpanjang di tahun 2021 oleh   kredit juga diberikan. Bantuan modal   kalau kita bandingkan dengan ASEAN,
            pemerintah melalui PMK Nomor 9   kerja juga diberikan. Cuma memang   kita hanya kalah dengan Vietnam.
            Tahun 2021. Wakil Ketua Komisi XI DPR   situasinya yang tidak memungkinkan.   Jadi artinya trennya sudah pada arah
            RI Dolfie O.F.P. melihat implementasi   Karena ekonomi kita masih   yang benar, stimulus fiskal, kebijakan
            pemberian insentif perpajakan di Jawa   membutuhkan orang berkumpul,” terang   makroprudensial dan kebijakan sistem
            Timur tidak berdampak maksimal   legislator dapil Jawa Tengah IV ini.  keuangan itu sudah pada arah yang
            bagi pelaku usaha, sebab pandemi   Meskipun kondisi perekonomian   baik” jelas Dolfie.   nap/sf
            Covid-19 menghantam dunia usaha   masih terkontraksi akibat pandemi,
            terlalu dalam, sehingga insentif pajak   namun Dolfie menilai pertumbuhan
            yang diberikan tetap tidak mampu   ekonomi Indonesia sudah membaik.
            menggerakkan usaha.             Hal ini ditandai dengan kuartal ke-4
               “Kalau kita lihat dari yang   pertumbuhan ekonomi Indonesia
            dialokasikan pemerintah untuk   berada di minus 2,19 persen. Sementara
            mengalokasikan pajak itu Rp120 triliun.   sebelumnya berada di minus 5,32
            Nah ternyata yang mengambil insentif   persen pada kuartal ke-2, serta minus
            pajak ini tidak lebih dari Rp20 triliun   3.49 persen pada kuartal ke-3. Selain itu
            dan kita lihat (untuk) Jawa Timur juga   pertumbuhan ekonomi Indonesia pun
            porsinya kecil. Jadi memang pandemi   hanya kalah dari Cina jika dibandingkan
            Covid-19 ini dampaknya begitu dalam,
            sehingga bagi dunia usaha pun
            diberikan insentif pajak tidak dapat
            menjalankan usahanya,” ujar politisi
            PDI-Perjuangan ini  usai memimpin   Wakil Ketua Komisi XI DPR RI
                                                Dolfie O.F.P. Foto : Tasya/nvl
            pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses
            Komisi XI DPR RI dengan perwakilan
            Kementerian Keuangan, Bank Indonesia,
            dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
            wilayah Jatim di Surabaya, Senin (15/2).
               Dolfie menjelaskan, selama pandemi
            Covid-19, pemerintah telah berupaya
            memberikan berbagai stimulus bagi
            pelaku usaha agar dunia usaha tetap
            berjalan. Namun, perekonomian
            Indonesia masih membutuhkan
            masyarakat berkumpul. Sehingga aturan
            pembatasan kegiatan masyarakat yang
            ditujukan untuk menurunkan angka


            20   Nomor 1138/IV/II/2021  •  Februari 2021                                                                                                                                              Nomor 1138/IV/II/2021  •  Februari 2021  21
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24