Page 19 - BULETIN 1279
P. 19
KOMISI XI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Pinjol di Kalangan Remaja,
Indah Kurniawati: Perlu Literasi
Digital dan Keuangan
nggota Komisi
XI DPR RI Indah agar mereka tidak mudah untuk gampang namun pada akhirnya
menerima tawaran yang to good to
dapat membuat penderitaan.
Kurniawati menilai be true. Literasi keuangan yang bukan “Disamping peran pemerintah
perlu dilakukannya hanya paham menggunakan, tapi juga tentu perlu membuat regulator
A peningkatan literasi bagaimana memanfaatkan seluruh yang lebih ketat lagi, agar data
digital dan keuangan secara masif tawaran itu untuk hal yang perlu saja itu tidak mudah diakses, diterima,
dan terstruktur dikalangan anak dan tetap dalam prinsip utamakan bahkan disebarkan sehingga akses
muda. Pasalnya pola hidup perilaku kebutuhan bukan keinginan,” jelas penawaran terhadap pinjol ilegal
anak muda saat ini menurutnya Indah usai mengikuti Kunjungan Kerja lebih sulit. Pastikan pinjol itu pasti
cenderung memiliki keinginan yang Spesifik Komisi XI DPR RI ke Kota legal dan kemudian logis. Legal
besar untuk memiliki sesuatu secara Tangerang Selatan, provinsi Banten, artinya apabila ada tawaran yang
instan melihat mudahnya akses Rabu (31/1). pertama bisa dikonfirimasi ke Otoritas
tanpa batas yang ditawarkan dan Terhadap fenomena pinjol di Jasa Keuangan (OJK), kemudian logis
dimiliki dalam sebuah genggaman kalangan pelajar itu pun Politisi itu adalah sesuatu yang memang
gawai. fraksi PDI-Perjuangan tersebut tidak wajar, jangan diikuti sebaiknya
“Terkhusus kaum pelajar dan mengimbau, penting juga peran diabaikan,” tandas Indah.
remaja yang sangat akrab dengan orangtua dalam hal ini untuk Oleh karenanya Indah pun
digital, gadget itu mereka mengingatkan dan menjaga senantiasa mendorong Bank
pintar menggunakannya anak-anaknya agar tidak Perekonomian Rakyat (BPR) sebagai
tapi juga harus disertai mudah terpengaruh Bank Peserta Penjaminan oleh
dengan peningkatan dengan tawaran Lembaga Penjamin Simpanan
literasi keuangannya yang seolah- (LPS) dapat lebih berinovasi dan
olah cepat dan maju dalam merekrut lembaga
donor (pendanaan). Serta adanya
pengawasan yang diberikan oleh
OJK, LPS maupun BI secara khusus
serta kesempatan kepada BPR untuk
berkembang dalam menyalurkan
kredit kepada mereka para debitur
yang tepat.
“BPR karena bank umum itu
memiliki tahapan atau khususnya
birokrasi yang cukup rumit apabila
seseorang itu ingin membutuhkan
pembiayaan. Maka diperlukannya
inovasi dalam hal transformasi digital
yang tetap memperhatikan prinsip
governancy dan prudent itu yang
FOTO: TRA/PDT mendapatkan funding sekaligus
Scan QR saya harapkan sebagai salah satu
untuk berita
selengkapnya cara BPR untuk bisa bertahan dan
memberikan pembiayaan secara
Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurniawati saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI
DPR RI ke Kota Tangerang Selatan, provinsi Banten, Rabu (31/1/2024). sehat,” imbuhnya. tra/aha
1279/I/II/2024 • Februari 2024 19