Page 17 - BULETIN 1148
P. 17

BULETIN   Parlementaria


                         Desain Asumsi Makro dan
     DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Kebijakan Fiskal 2022 Harus Akurat










                       etua Badan Anggaran DPR
                                                                                 Said mengaku, upaya mempercepat
                                               kembali bangkit dan pulih,” jelas Said
                       RI Said Abdullah meminta
                       pemerintah agar perumusan
                                                 Menurutnya, mengacu pada
                                                                               Sehingga, membutuhkan extra effort dari
              K desain asumsi Kerangka         kepada Parlementaria, Selasa (27/4).   pemulihan ekonomi tidaklah mudah.
                                                                               pemerintah. Sebab, sejumlah hambatan,
                                               Undang Undang Nomor 2 tahun 2020
               Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok   tentang Perppu Nomor 1 Tahun 2020,   baik nasional dan global masih akan
               Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2022   pemerintah memiliki tiga tahun anggaran   terjadi. Misalnya, pandemi Covid-19.
               harus tepat dan akurat. Perekonomian   untuk membuka defisit APBN lebih   Salah satunya, kasus pandemi Covid-19
               domestik ke depan masih akan    dari 3 persen PDB (Produk Domestik   di India yang menjadi penyumbang
               menghadapi tantangan yang cukup   Bruto). Pada 2022 nanti adalah waktu   gelombang kedua kasus Covid-19 secara
               berat. Ini ditandai dengan pertumbuhan   terakhir bagi pemerintah memanfaatkan   global. “Fenomena serupa saya jumpai
               ekonomi tahun ini yang diproyeksi   kebijakan pelebaran defisit. Artinya,   di Indonesia. Seiring makin tingginya
               mengalami tekanan luar biasa.   pada 2023, defisit APBN akan kembali   mobilitas warga, disiplin protokol
               Pemerintah pun diimbau membuat   mengacu pada UU Nomor 17 Tahun   kesehatan mulai menurun,” ungkap Said.
               langkah-langkah taktis menghadapi   2003, yakni tidak lebih dari 3 persen.     Sementara mengomentari vaksinasi
               pandemi yang belum selesai agar   Karena itu, Said berharap agar   yang dilakukan pemerintah untuk
               ekonomi nasional bisa terus berputar.   desain ekonomi makro yang dibuat   menanggulangi wabah virus Covid-19,
                 “Dalam ketidakpastian ekonomi   pemerintah harus efektif dan terukur,   Said menyampaikan, vaksinasi tidak
               di akibat kondisi pandemi Covid-19,   sehingga bisa menaikkan iklim ekonomi   otomatis membuat seseorang kebal
               tentunya pemerintah perlu membuat   yang kondusif dan menjamin postur   terhadap virus corona. Oleh sebab
               langkah-langkah taktis agar ekonomi   keuangan negara yang kredibel dan   itu, Satgas Covid-19 harus melakukan
               bisa segera berputar, di sisi lain   akuntabel. “Ini  kesempatan terakhir bagi   edukasi dan penegakkan disiplin
               keuangan negara juga harus aman   pemerintah untuk memompa belanjanya   protokol kesehatan terus menerus. “Kita
               dan dapat meningkatkan confident   agar menyumbang lebih besar kue   jangan lengah meskipun tren kasus
               level pasar. Untuk itu, saya harapkan,   pertumbuhan ekonomi berkualitas   Covid-19 di Indonesia terus menurun,
               berbagai upaya kebijakan harus   secara berkelanjutan,” ujar politisi Fraksi   namun jumlah kematian harian masih di
               diarahkan agar perekonomian bisa   PDI-Perjuangan itu.          atas 2,7 persen. Padahal, standar WHO di
                                                                               bawah 2 persen,” jelasnya. 
                                                                                 Selain Covid-19, lanjut Said,
                                                                               penghalang pertumbuhan ekonomi
                                                                               juga dipicu oleh melambatnya laju
                                                                               sektor riil. Pembatasan gerak sosial
                                                                               akibat penegakkan protokol kesehatan
                                                                               menjadi kendala produktivitas sektor riil,
                                                                               khususnya UMKM. Dampaknya langsung
                                                                               nyata, yaitu lonjakan tingkat kemiskinan
                                                                               dan pengangguran.  
                                                                                 “Perlu ada intervensi khusus terhadap
                                                                               penurunan tingkat kemiskinan dan
                                                                               pengangguran, bahkan untuk sekadar
                                                                               meraih ke posisi seperti capaian di
                                                                               tahun 2019, tetap dibutuhkan beberapa
                                                                               intervensi program multiyears. Itupun
                                                                               harus dengan perencanaan yang akurat,
                                                                               serta efektif dalam implementasinya,”
               Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. Foto: Jaka/nvl       tambah Said.   mh/sf


 16  Nomor 1148/V/IV/2021  •  April 2021                                         Nomor 1148/V/IV/2021  •  April 2021  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22