Page 19 - BULETIN 1189
P. 19

Badan Keahlian DPR Gelar FGD

      BK • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  UU Cipta Kerja dengan FEB UGM









                                               perubahan UU Cipta Kerja ke depan,”
                                                                               yang baik, khususnya asas keterbukaan
                       adan Keahlian Sekretariat
                       Jenderal DPR RI bekerjasama
                                               Samsul, Jumat (18/2). 
                       dengan Fakultas Ekonomika
                                                                               pandangan MK tidak dilakukan dengan
                                                                               baik oleh pembentuk UU. 
              Bdan Bisnis Universitas          ujar Sensi, sapaan akrab Inosentius   dan partisipasi publik yang menurut
                                                  Sensi menjelaskan, dalam putusan
               Gadjah Mada (UGM) menggelar Focus   tersebut sesungguhnya MK memberi   Ketiga, masih kata Sensi, MK juga
               Group Discussion (FGD) Konsultasi   kesempatan kepada pembentuk   menyatakan agar menangguhkan
               Publik bersama terkait Arah Perubahan   UU untuk memperbaiki agar sesuai   segala tindakan/kebijakan yang bersifat
               Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020   dengan asas-asas dan tata cara   strategis dan berdampak luas dalam
               Tentang Cipta Kerja Tindak Lanjut   pembentukan undang-undang terutama   menerapkan UU Ciptaker, tetapi MK
               Putusan Mahkamah Konstitusi Atas   asas keterbukaan dan partisipasi   tidak memberikan parameter atau
               Pengujian Formil.               publik. Namun, konsekuensi hukum   tolok ukur yang bersifat strategis
                 Kepala BK DPR RI Inosentius   dari putusan MK tersebut tidaklah   dan berdampak luas tersebut dalam
               Samsul dalam sambutannya secara   sederhana, karena ada beberapa   implementasi UU Ciptaker. 
               daring menyampaikan, FGD ini    faktor yang perlu menjadi perhatian   Sementara UU Cipta Kerja
               diselenggarakan dalam rangka mencari   khususnya bagi pembentuk UU.    diundangkan dengan maksud untuk
               masukan, saran atau tanggapan terkait   Pertama, sebelum melakukan   penyederhanaan pengaturan dalam
               perubahan UU Ciptaker ke depan.   perbaikan UU Ciptaker harus   peraturan perundang-undangan
               “Badan Keahlian merasa penting untuk   diberikan legitimasi hukum   yang dianggap terlalu rumit dan
               dilakukan FGD agar dapat                terlebih dahulu terhadap   peningkatan ekosistem investasi dan
               memunculkan diskusi                       metode pembentukan    kegiatan berusaha. Dengan demikian,
               yang membangun yang                        UU dengan Omnibus    dapat dipastikan bahwa implementasi
               dapat memberikan                            Law. Kedua, perbaikan   dari hampir seluruh pasal dalam UU
               pandangan,                                   UU Ciptaker perlu   Cipta Kerja akan bersifat strategis
               pendapat, dan                                 dilakukan dengan   dan memiliki dampak yang luas bagi
               sumbangsih                                    memperhatikan asas-  masyarakat. 
               pemikiran dari                                asas pembentukan     “Karena itu, diharapkan dapat ditarik
               beragam sudut                                 undang-undang     suatu kesimpulan bagaimana arah
               pandang dari sisi                                               kebijakan pengaturan yang ideal dalam
               akademis mengenai                                               UU Cipta Kerja yang nantinya dapat
               arah kebijakan                                 Kepala BK DPR RI   menjadi pertimbangan pembentuk
               terhadap                                       Inosentius Samsul.   undang-undang dalam menindaklanjuti
                                                              Foto: Jaka/nvl
                                                                               Putusan MK tersebut,” imbuh Sensi.  
                                                                                  Dalam kesempatan yang sama,
                                                                               Dosen Fakultas Hukum UGM, Hendry
                                                                               Julian Noor menekankan pentingnya
                                                                               partisipasi masyarakat dalam
                                                                               pembentukan kebijakan publik yang
                                                                               berdampak pada masyarakat luas,
                                                                               termasuk isu-isu ketenagakerjaan.
                                                                               “Itu adalah isu-isu sensitif dan banyak
                                                                               menyentuh masyarakat, sehingga
                                                                               kemudian sangat perlu untuk
                                                                               melakukan asas partisipasi agar sesuai
                                                                               juga dengan perintah MK dalam
                                                                               pertimbangannya,” kata Hendry.   ann/sf


                                                                                 Nomor 1189/I/III/2022  •  Maret 2022  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24