Page 2 - BULETIN 1189
P. 2

BULETIN            Parlementaria                                 se-Riau, dan mitra kerja terkait, di



            DPR Beri Catatan
    KOMISI IV • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Penyelesaian     ini, setelah pendataan selesai, Ditjen
                                                                             Pekanbaru, Riau, Senin (7/3). 
                                                                               Ditambahkan politisi Partai Golkar

                                                                             Planologi KLHK dapat melakukan
                                                                             langkah penanganan dengan
            Penertiban Kebun
                                                                             berkoordinasi bersama Ditjen
                                                                             Penegakan Hukum (Gakkum). Sehingga
                                                                             nantinya dapat diputuskan, apakah
            Sawit Ilegal di Riau
                                                                             lahannya dikembalikan menjadi
                                                                             kawasan hutan atau perusahaan
                                                                             dikenakan denda untuk membayar
                                                                             Penerimaan Negara Bukan Pajak
                                                                             (PNBP) pada negara, kemudian hasil
                                                                             sawitnya dilegalisasi. 
                                                                               “Selain itu, ada konsekuensi
                                                                             pembiayaan yang ditimbulkan karena
                                                                             diperlukan biaya operasional bagi
                                                                             para petugas desa di lapangan, kita
                                                                             berharap Dirjen Planologi membuat
                                                                             rancangan itu, mudah-mudahan di
                                                                             anggaran perubahan bisa kita masukan,
                                                                             untuk itu fokus kita ke Riau dulu deh.
                                                                             Karena kalau Riau itu selesai, setengah
                                                                             dari data se-Indonesia ini sudah beres.
                                                                             Saya juga  mendorong perkebunan
                                                                             sawit rakyat yang ada di kawasan hutan
                                                                             juga harus dilegalisasi, sehingga nanti
                                                                             mereka mendapatkan porsi untuk
                                                                             dilakukan peremajaan,” pungkas Dedi. 
                                                                               Dedi juga mendorong agar PNBP
                                                                             bersifat keadilan, yaitu dengan
                                                                             memberikan ruang bagi insentif provinsi
                                                                             dan kabupaten/kota sebagai objek
                                                                             dari pengelolaan areal perkebunan
                                                                             ilegal. “Kalau kita bicara berkutat pada
            Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat memimpin Rapat Kerja Tim Kunker Reses Komisi IV DPR RI   masa lalu, maka kita tidak akan pernah
            dengan Gubernur Riau, Bupati/Wali Kota se-Riau, serta mitra kerja terkait. Foto: Jaka/nvl  selesai menghadapi masa depan.
                                                                             Saya yakin kalau bicara korporasi,
                        akil Ketua Komisi   ada rekonsiliasi data dimulai dari   apalagi areal hutan yang puluhan ribu
                        IV DPR RI Dedi      tingkat kabupaten/kota segera    hektar dan ratusan ribu hektar level
                        Mulyadi memberikan   melakukan pendataan, nanti      setingkat bupati akan kesulitan. Karena
            W sejumlah catatan              berkoordinasi dengan KLHK dalam hal   bagaimanapun korporasi di seluruh
            terkait penyelesaian penertiban kebun   ini Dirjen Planologi untuk memetakan   Indonesia mesti membawa nama
            sawit ilegal di kawasan hutan Provinsi   area perkebunan sawit ilegal. Karena   Jakarta sebagai pusatnya,” imbuh Dedi. 
            Riau. Direktur Jenderal Planologi,   kalau dari petanya ilegal itu ada,   Terakhir, legislator daerah
            Kementerian Lingkungan Hidup dan   tapi nama pemiliknya yang tidak   pemilihan (dapil) Jawa Barat VII ini juga
            Kehutanan (KLHK) menyatakan ada 1,4   muncul. Tentu ini harus dimunculkan   mengungkapkan, Ditjen Planologi KLHK
            juta hektare kebun sawit yang ilegal   siapa kepemilikannya, tidak boleh   telah berkomitmen melakukan jemput
            di Riau, sedangkan data yang dimiliki   ada manipulatif terhadap data   bola dan menyampaikan pemberitahuan
            Gubernur Riau terdapat sekitar 1,8 juta   kepemilikannya itu,” ujar Dedi saat   secara tertulis, terkait mekanisme tata
            hektare kebun sawit ilegal.     memimpin Rapat Kerja Tim Kunker   kelola pengelolaan area sawit ilegal
               “Saya merekomendasikan       Reses Komisi IV DPR RI dengan    ini kepada jaringan yang paling bawah
            terkait perbedaan data ini, harus   Gubernur Riau, Bupati/Wali Kota   agar dapat diketahui.   jk/sf


            2    Nomor 1189/I/III/2022  •  Maret 2022
   1   2   3   4   5   6   7