Page 8 - BULETIN 1189
P. 8

BULETIN            Parlementaria                                 Kesehatan),” papar legislator daerah



            Yahya Zaini Nilai
    KOMISI IX • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Inpres Nomor 1   pemerintah mencari terobosan ke
                                                                             pemilihan (dapil) Jawa Timur VIII itu. 
                                                                               Yahya mencontohkan, misalnya

                                                                             peserta bukan penerima upah (PBPU)
                                                                             yaitu peserta BPJS Kesehatan yang
            Tahun 2022 Tidak
                                                                             mandiri. Kemudian yang kedua dengan
                                                                             meningkatkan penerima bantuan iuran
                                                                             (PBI), mengingat PBI saat ini, masih
            Relevan
                                                                             banyak orang yang tidak mampu dan
                                                                             belum tercover oleh PBI di lapangan. 
                                                                               “Contoh di dapil saya misalnya,
                                                                             banyak sekali orang yang tidak mampu
                                                                             yang belum menjadi peserta PBI, karna
                                                                             data PBI ini berasal dari DTKS dari
                     nggota Komisi IX DPR RI   pemerintah memiliki upaya-upaya   Kemensos yang menghimpun datanya
                     Yahya Zaini menanggapi   yang sistematis dan intensif, ketimbang   adalah kepala dinsos di masing-masing
                     Instruksi Presiden (Inpres)   menerapkan BPJS Kesehatan menjadi   kabupaten kota. Sedangkan dinsos
            ARepublik Indonesia Nomor       syarat diberbagai hal.           sumber datanya adalah dari kepala
            1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi    “Memang semestinya ada upaya-  desa. Kalau kepala desanya objektif
            Pelaksanaan Program Jaminan     upaya yang sistematis dan instensif,   mungkin tidak ada masalah, tapi
            Kesehatan Nasional (JKN) yang menuai   tetapi Inpres yang keluar inikan dilihat   karena kepala desanya tidak objektif ini
            sorotan di tengah masyarakat. Yahya   cukup memberatkan masyarakat.   menjadi masalah. Sehingga orang yang
            menilai, Inpres yang diteken Presiden   Karena memang banyak pelayanan   didaftarkan menjadi peserta PBI ini
            Jokowi itu dinilai tidak relevan jika   yang tidak terkait langsung   orang yang tidak tepat, itu yang
            dijadikan persyaratan ketika masyarakat   dengan masalah                   kita hadapi di lapangan,”
            mengurus berbagai hal, seperti   kesehatan, sehingga                         tutup Anggota Badan
            membuat SIM dan SKCK, proses jual   yang perlu dipikirkan                     Anggaran (Banggar)
            beli tanah hingga menjadi syarat untuk   adalah cara yang efektif              DPR RI tersebut.
            keberangkatan umrah.            untuk meningkatkan                             ndy/sf
               “Menurut saya banyak pelayanan   kepesertaan (BPJS
            yang semestinya tidak dijadikan syarat.
            Misalnya orang di kelas menengah
            ke atas umumnya kan mereka tidak   Anggota Komisi IX DPR RI
            menjadi peserta BPJS karena mereka   Yahya Zaini. Foto: Nadya/nvl
            menjadi peserta asuransi swasta. Masa
            mereka harus dipersyaratkan membeli
            tanah harus mendaftar (BPJS) dulu,
            padahal (BPJS) enggak dipakai. Jadi
            menurut saya tidak relevan. Harus dicari
            terobosan-terobosan yang memang
            lebih tepat dan tepat sasaran,” katanya
            di sela-sela agenda kunjungan kerja
            reses Komisi IX DPR RI di Provinsi
            Gorontalo, Selasa (22/2). 
               Politisi Partai Golkar itu menjelaskan
            memang tujuan inpres ini dalam
            rangka universal head coverage
            yang dimana, sampai sekarang
            kepesertaan BPJS Kesehatan
            baru mencapai 86 persen,
            dan ditargetkan pada tahun
            2024 mencapai 98 persen.
            Yahya menilai, seharusnya


            8    Nomor 1189/I/III/2022  •  Maret 2022
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13