Page 143 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 143

informasi didasarkan pada evaluasi wartawan bahwa informsi itu

                        tidak relevan  dalam membentuk pengertian pada suatu teks dan

                        konstruksi  dari  suatu  peristiwa.  Dengan  kata  lain,  semua  teks
                        ditranformasikan  ke  dalam  model  (skema)  yang  telah  dibuat  dan

                        disusun.  Oleh  karena  itu,  model  tersebut  (skema)  diasumsikan
                        memasukkan  pengalaman  dan  pendapat  personal  akan  menjadi

                        jelas bagaimana dan mengapa transformasi itu dilakukan. Semua

                        peristiwa  dimaknai  dalam  model  (skema)  yang  telah  dibuat
                        wartawan.  Yang  relevan  bukan  hanya  akan  dimasukkan  tetapi

                        juga ditambah. Yang tidak relevan akan dihilangkan dan dibuang

                        dalam teks, sehingga teks akan membentuk pemahaman tertentu
                        sebagaimana wartawan memahami peristiwa tersebut dalam suatu

                        model (skema) tertentu.

                        C. Analisis Sosial (Konteks Sosial)

                               Dimensi ketiga dari analisis van Dijk adalah analisis sosial.

                        Wacana  adalah  bagian  dari  wacana  yang  berkembang  dalam
                        masyarakat, sehingga untuk meneliti teks perlu dilakukan analisis

                        intertektual dengan meneliti bagaimana wacana tentang suatu hal

                        diproduksi dan dikontruksi dalam masyarakat (Halwati, 2011: Lia,
                        2019).  Titik  penting  dari  analisis  ini  adalah  untuk  menunjukkan

                        bagaimana  makna  dihayati,  kekuasaan  sosial  diproduksi  lewat
                        praktik diskursus dan legitimasi. Menurut van Dijk, dalam analisis

                        mengenai  masyarakat  ini,  ada  dua  poin  yang  penting,  yaitu

                        kekuasaan  (power)  dan  akses  (acces)  (Malik,  2019:  Yulianti  &
                        Firdaus,  2019:  Halwati,  2011).  Kedua  poin  tersebut  akan

                        dijelaskan dibawah ini, sebagai berikut,

                        1. Praktik Kekuasaan
                               van  Dijk  mendefinisikan  kekuasaan  tersebut  sebagai

                        kepemilikan  yang  dimiliki  oleh  suatu  kelompok.  Kekuasan
                        tersebut  sebagai  kepemilikan  yang  dimiliki  oleh  suatu  kelompok






                        Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis                     138
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148