Page 176 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 176
Ayah Randi, La Sali, mengatakan ia berharap tersangka dihukum seberat-
beratnya dan segera dicopot oleh kepolisian.
Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur mengatakan langkah
kepolisian menetapkan tersangka dalam kasus ini perlu diapresiasi, namun
perlu diselidiki lebih lanjut mengenai komando di lapangan.
"Jangan sampai hanya menyalahkan di lapangan karena aparat menembak ada
komandonya. Jangan sampai pertanggungjawaban komando dihilangkan," kata
Isnur.
Ia mengatakan kepolisian harus mengevaluasi standar penanganan demonstrasi
secara keseluruhan.
Sebelumnya, enam orang yang dikenakan sanksi disiplin, AKP Diki Kurniawan,
Bripka Muhammad Arifuddin, Bripka Muhammad Iqbal, Brigadir Abdul Malik,
Briptu Hendrawan, serta Bripda Fatur Rochim Saputro, divonis tidak menaati
perintah pimpinan karena membawa senjata api saat mengamankan demo.
Polisi memukuli mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa (24/09).
Sejak awal pemberian sanksi disiplin ini diprotes pegiat mahasiswa dan pegiat
HAM, yang dianggap tidak sepadan dengan akibat kematian dua orang rekan
mereka.
Isnur menambahkan pengadilan harus memberi hukuman yang tegas pada
tersangka kasus ini agar kedepannya tidak ada aparat kepolisian yang
melakukan hal-hal brutal saat mengawal demonstrasi.
Selain itu, ia mengatakan kepolisian harus juga mengungkap siapa yang
bertanggung jawab atas kematian Muhammad Yusuf Kardawi.
"Apapun alasan kematiannya, itu tetap pembunuhan... Seharusnya yang
membuat Yusuf meninggal, siapapun yang melakukan, harus ditetapkan
sebagai tersangka juga," katanya.
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 171