Page 173 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 173
Sejumlah mahasiswa Universitas Haluoleo, Kendari, menggelar aksi damai di depan markas Polda
Sulawesi Tenggara, menuntut penuntasan kematian dua rekannya, Kamis (17/10).
Kepolisian mengatakan Yusuf, yang meninggal akibat luka kritis di kepala, tidak
meninggal karena tertembak, tapi karena luka akibat pukulan benda tumpul.
Sementara, kepolisian mengatakan, Himawan Randi meninggal karena
tertembak, dan Brigadir AM sudah ditetapkan sebagai tersangka yang akan
menjalani proses pidana akibat penembakan itu.
Brigadir AM adalah satu dari enam polisi yang menerima sanksi disiplin karena
membawa senjata api saat mengamankan demonstrasi mahasiswa lalu.
Dalam jumpa pers di Mabes Polri hari Kamis (07/11) Komisaris Besar Polisi
Chuzaini Patoppoi mengatakan hal tersebut disimpulkan kepolisian setelah
melakukan uji balistik dengan menganalisis tiga proyektil peluru dan enam
selongsong yang ditemukan di sekitar tempat kejadian penembakan.
"Ditemukan keidentikan dari enam senjata, satu senjata identik dengan dua
proyektil dan dua selongsong... identik dengan senjata api jenis HS yang diduga
digunakan oleh Brigadir AM," ujar Patoppoi.
Keluarga memanjatkan doa untuk almarhum Immawan Randi (21) di RS Abunawas Kendari,
Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/09).
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 168