Page 169 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 169
'Teguran untuk Jokowi'
Aksi mahasiswa yang terjadi di sejumlah kota ini disebut peneliti Puskapol UI,
Delia Wildianti, sebagai bentuk teguran mahasiswa atas kebijakan Jokowi yang
terlihat mundur.
Meski sejumlah media telah memuat berita mengenai kontroversi RKUHP, yang
di antaranya memuat pasal penghinaan presiden, Delia menilai presiden baru
memutuskan menunda pengesahan RUU itu setelah gerakan people
power dalam bentuk demonstrasi masyarakat.
Jika tidak ada protes masyarakat, Delia mengatakan tidak yakin RKUHP akan
ditunda.
"Ketika baru ada reaksi setelah ada aksi dan desakan (masyarakat), berarti
memang dari awal (pembuatan RUU) bukan atas kajian-kajian yang
komprehensif terkait isu-isu atau pasal-pasal (kontroversial)," ujarnya.
Hal senada disampaikan peneliti Centre for Strategic and International Studies
(CSIS), Rocky Intan, yang menyebut kebijakan Jokowi tidak akan efektif untuk
jangka panjang karena ia cenderung baru bertindak ketika ada penolakan
masyarakat.
Delia juga merujuk keberpihakan Jokowi pada pengesahan RUU KPK, meski
kata Delia, sejumlah pasal dalam peraturan itu menuai kritik dari masyarakat
sipil, akademisi, dan sebagainya.
"Presiden turut menyetujui. Itu kan sebenarnya 'tarikan balik' untuk Pak
Jokowi. Masyarakat melihat keberpihakan itu berarti mendukung RUU KPK,"
ujar Delia.
'Presiden jangan abai RUU'
Delia mengatakan presiden harus tahu dan bertanggung jawab atas seluruh
pembahasan UU yang ada.
Pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi dan DPR, ujar Delia, seharusnya
memiliki rencana jelas tentang regulasi yang akan dikeluarkan, dan
menunjukkan keberpihakan pada masyarakat.
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 164