Page 216 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 216
organisasi ini meliputi bagaimana bentuk organisasinya,
bagaimana promosi dan jenjang orang-orangnya, bagaimana
proses pengambilan keputusan dibuat, khususnya hal-hal yang
berada diluar proses rutinitas media. Faktor ketiga, produksi teks
berhubungan dengan bagaimana pola kerja/rutinitas
pembentukan berita di meja redaksi. Proses ini melibatkan banyak
orang dan banyak tahapan dari wartawan di lapangan, redaktur,
editor bahasa sampai bagian pemasaran. Dalam setiap tahapan
organisasi media umumnya mempunyai struktur dan fungsi yang
berbeda-beda, dari proses turun ke lapangan, menulis, dan
mengedit dari suatu berita. Praktik ini merupakan rutinitas media
yang sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pemberitaan.
Berdasarkan hal demikian, analisis pada ruang redaksi
menarik bukan hanya karena bisa menggambarkan bagaimana
berita dibuat, tetapi juga bagaimana pertarungan yang terjadi di
dalam ruang redaksi untuk menentukan berita yang diangkat.
Kerja redaksi adalah kerja kolektif dan tiap bagian mempunyai
kepentingan dan orientasi yang bisa berbeda-beda sehingga teks
berita yang muncul merupakan hasil negosiasi dan ruang redaksi.
Sementara itu, untuk konsumsi teks bergantung pada
pengalaman, pengetahuan, dan konteks sosial pada diri pembaca
itu sendiri. Hal itu dapat dilakukan dengan 2 cara: (1) berita online
dapat dilihat dari komentar-komentar para pembaca setelah
membaca teks berita pada kolom komentar yang disediakan oleh
pihak media, dan (2) berita offline dapat dilakukan dengan cara
wawancara kepada khalayak yang membaca berita tersebut.
Contohnya:
Pada bagian ini, akan menganalisis discourse practice pada
teks pemberitaan peristiwa Reynhard Sinaga atas kasus
pemerkosaan terbesar dalam sejarah di Inggris yang diliput oleh
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 211