Page 220 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 220
praktik ini menggambarkan bagaimana kekuatan-kekuatan yang
ada dalam masyarakat memaknai dan menyebarkan ideologi yang
dominan kepada masyarakat.
Menurut Fairclough hubungan sociocultural practice dengan
teks bukan secara langsung tetapi dimediasi oleh discourse
practice. Mediasi ini meliputi dua hal, yaitu: (1) bagaimana teks
tersebut diproduksi, dan (2) bagaimana pembaca menerima dan
mengkunsumsi teks (Eriyanto, 2001:321). Menurut Fairclough ada
tiga level analisis pada sociocultural practice ini yaitu, situasional,
institusional, dan sosial (Eriyanto, 2001:322-323: Kuntarto, 2018).
Ketiga level tersebut akan dijelaskan dibawah ini,
1. Level Situasional
Konteks sosial, bagaimana teks itu diproduksi diantaranya
memperhatikan aspek situasional ketika teks tersebut diproduksi.
Teks dihasilkan dalam suatu kondisi atau suasana yang khas dan
unik sehingga satu teks bisa jadi berbeda dengan teks yang lain.
Kalau wacana dipahami sebagai suatu tindakan, maka tindakan
itu sesungguhnya adalah upaya untuk merespon situasi atau
konteks sosial tertentu.
Contohnya:
Dari kelima berita yang diliput oleh wartawan kompas.com,
konteks situasi yang ditampilkan antara berita pertama sampai
pada berita kelima mempunyai beberapa perbedaan. Tetapi pada
kasus ini, penulis hanya menjelaskan 2 berita karena dirasa
cukup untuk memberikan gambaran atau pengetahuan kepada
mahasiswa dalam menganalisis sociocultural practice pada level
situasional. Pada berita pertama yang berjudul “Pria Indonesia Ini
Dihukum Seumur Hidup atas Pemerkosaan "Terbesar" dalam
Sejarah di Inggris”, konteks situasi yang ditampilan merujuk pada
saat proses persidangan. Reynhard Sinaga sebagai
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 215