Page 244 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 244

Dilansir  The  Independent,  Senin  (6/1/2020),  Hakim  Suzanne  Goddard
                        mendeskripsikan Reynhard sebagai "predator setan seksual".

                        "Salah satu korbanmu menyebutmu monster. Skala dan dahsyatnya kejahatan
                        yang engkau lakukan menggambarkannya," ujar Goddard.

                        Reynhard Sinaga tertangkap ketika salah satu korbannya sadar dan melakukan
                        perlawanan sebelum ponselnya disita polisi.

                        Dia  disebut  pelaku  pemerkosaan  terbesar  yang  pernah  terjadi  dalam  sejarah
                        hukum  di  Inggris,  di  mana  Hakim  Goddard  merekomendasikan  dia
                        menghabiskan hukuman minimal 30 tahun.

                        Klaim Reynhard bahwa hubungan seksual itu dilakukan atas dasar suka sama
                        suka dianggap tak masuk akal oleh Jaksa Penuntut Iain Simkin.

                        Simkin  mendasarkan  argumentasinya  dari  bukti  video  yang  memperlihatkan
                        salah satu korban pemerkosaan mendengkur ketika diperkosa Reynhard.

                        Ketika  Kepolisian  Manchester  Raya  melakukan  pemeriksaan,  mereka
                        menemukan bukti kejahatan Reynhard yang mencengangkan.

                        Polisi  menyita  barang  bukti  3,29  terabite  berisi  rekaman  ketika  Reynhard
                        memerkosa korbannya, atau setara dengan 250 DVD.

                        Juri persidangan yang sempat menonton sejumlah adegan tersebut dilaporkan
                        sampai harus melakukan layanan konseling.

                        Wakil  Kepala  Jaksa  North  West  Ian  Rushton  berujar,  dia  tidak  meragukan
                        bahwa Reynhard bakal terus melakukan aksinya jika tidak ditangkap.

                        Rushton menjelaskan, dengan sikap baiknya, Reynhard membujuk para korban
                        untuk tinggal di apartemennya sebelum melakukan serangan seksual.

                        "Saya harus mengucapkan terima kasih dan penghormatan bagi para pria yang
                        dengan berani sudah membawa kasus ini," jelasnya.

                        Reynhard disebut mencampurkan minuman alkohol dengan obat yang bernama
                        GHB, disebut juga ekstasi cair, dan memberikannya kepada korban.

                        Para  korban  disebutkan  bersedia  untuk  mendapatkan  penjelasan  dari  polisi
                        mengenai apa yang terjadi terhadap mereka.

                        Kemudian,  ada  juga  yang  mengaku  tidak  berani  memberitahukannya  baik
                        kepada keluarga maupun teman dekat akan pengalaman traumatis mereka.
















                        Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis                     239
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249