Page 241 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 241
"Perilaku predator"
Kepolisian mencurigai obat bius yang digunakan Reynhard adalah GHB (gamma
hydroxybutyrate), obat yang dapat membuat korban tak sadarkan diri dan
tertidur berjam-jam.
Obat ini, menurut pakar forensik dan toksikologi yang dihadirkan di pengadilan,
Dr Simon Elliott, selain memiliki efek membuat korban tak ingat dan tertidur
pulas, juga mengendurkan tubuh.
Kondisi tubuh yang kendur memudahkan pemerkosaan melalui anus, menurut
pakar.
Dalam persidangan, Reynhard juga menyatakan bahwa para korban prialah
yang mendekatinya dan bukan dia yang mencari sasaran di area seputar tempat
tinggalnya.
Akan tetapi, dalam rekaman CCTV yang diperoleh polisi, pria 36 tahun itu
terlihat sering keluar dari apartemennya lewat tengah malam dan dalam satu
kesempatan, ia kembali dengan seorang pria muda hanya dalam waktu 60
detik.
Polisi menyebut Reynhard memiliki "perilaku predator".
Sidang Reynhard Sinaga berlangsung selama empat tahap sejak Juni 2018
dengan korban 48 orang pria.
Namun, kepolisian Manchester mengatakan, korban dapat mencapai 190 pria,
termasuk 48 orang yang telah dihadirkan sebagai saksi di pengadilan.
Polisi mengatakan, korban dapat lebih banyak lagi karena Reynhard
kemungkinan telah melakukan aksinya bahkan sebelum ia tinggal di apartemen
di pusat kota Manchester pada 2011.
Polisi mengungkap para korban pemerkosaan ini melalui dua telepon seluler
(ponsel) milik Reynhard yang disita, yang berisi rekaman film berjam-jam.
Satu ponsel digunakan untuk merekam tindakan pemerkosaan dari jarak jauh
dan satu ponsel lagi dari jarak dekat yang dilakukan di apartemennya, sebagian
besar di lantai di kamar tidur dan ada juga di lantai ruang tamu.
Sejauh ini masih ada sekitar 70 korban yang belum diidentifikasi.
Stigma dan depresi menjadi korban pemerkosaan pria merupakan salah satu
faktor yang menyulitkan identifikasi korban, kata polisi.
Sebagian korban bahkan belum memberitahukan keluarga dekat ataupun
teman. Sebagian korban juga menolak untuk melihat film pemerkosaan yang
direkam Reynhard.
Kepolisian Manchester Raya menyatakan, dari 48 korban yang kasusnya telah
disidangkan, 45 di antaranya adalah heteroseksual dan tiga homoseksual.
Dari puluhan korban ini, 26 orang adalah pelajar.
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 236