Page 237 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 237
Dilansir dari The Guardian, pria Indonesia itu disebut lahir pada 1983 di Jambi,
dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter.
Dia datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007 saat berumur 24
tahun, dan tinggal selama 10 tahun hingga dia ditangkap pada 2 Juni 2017.
Selama 10 tahun itu, Reynhard disebut hidup dengan bantuan biaya dari
ayahnya yang dilaporkan merupakan seorang bankir.
Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen
Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.
Teman Reynhard yang tinggal di Gay Village, Manchester, menyebut si "Predator
Setan" sebagai sosok bersuara lembut dengan kacamata tebal.
"Dia baik, lemah lembut, dan sopan. Saya tak bisa membayangkan dia bisa
mendapatkan tiket tilang atau mengadu," ujarnya.
Dipanggil Rey, Reynhard Sinaga tidak pernah menceritakan tentang
keluarganya di mana, dia juga punya dua saudara, atau masa kecilnya.
Dia juga disebut tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dengan
terlihat di Canal Street maupun Gay Village.
Teman-temannya mengaku, mereka sama sekali tidak tahu bahwa Reynhard
menjadi terdakwa kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.
Selama ini, kata mereka, Reynhard bakal menyombongkan diri dengan
mendekati pria "heteroseksual", di mana dia kemudian menuduh mereka
memerkosanya.
Dalam percakapan WhatsApp bertanggal Juli 2015 yang dipaparkan di
pengadilan, Reynhard menyebut bahwa teman sekamarnya sudah pindah.
Temannya itu kemudian berseloroh dengan bercanda bahwa pada nantinya, si
"Predator Setan" bakal mendapatkan teman baru setiap harinya.
Reynhard membalas dengan menunjukkan seorang pria yang diyakini adalah
korban terbarunya. "Hahaha, yang kau maksud ini?" katanya.
Teman itu mengungkapkan, Reynhard begitu tertutup terkait siapa saja yang
sudah dia ajak ke dalam apartemennya.
Hingga pada Januari 2015, dia sempat menunjukkan korbannya, remaja 19
tahun, yang kala itu sempat bertengkar dengan pacarnya.
Teman tersebut menuturkan, selama ini dia tidak pernah melihat bagian dalam
kamar Rey karena dia akan beralasan "terlalu kotor".
Reynhard kemudian menempuh studi di Universitas Manchester dari Agustus
2007 untuk gelar MA di bidang Sosiologi.
Kemudian, pada Agustus 2012, dia sempat berkuliah di Universitas Leeds
untuk PhD pada ilmu Geografi Manusia, di mana dia tidak menyelesaikannya.
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 232