Page 233 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 233

Dari  telepon  inilah  kemudian  terungkap,  Reynhard  melakukan  perkosaan
                        terhadap pria yang memukulnya.

                        Apa yang terjadi dengan korban yang pertama melaporkan?

                        Polisi  mengatakan  korban  pertama  yang  melaporkan  ini  tengah  keluar  untuk
                        minum-minum bersama teman-temannya dan bertemu Reynhard saat tersesat.

                        Ia ditawari minum dan terbangun saat Reynhard berupaya memperkosanya.

                        Pria  itu  melawan,  mengambil  telepon  dan  berusaha  lari.  Namun  Reynhard
                        masih berusaha menyerangnya dan saat itulah korban memukul pria kelahiran
                        Jambi ini dan menelepon polisi.

                        Saat terjaga, korban dalam posisi tengkurap dan Reynhard tengah menindihnya
                        dalam keadaan tanpa busana.

                        Polisi  memperkirakan  Reynhard  kembali  menyerang  korban  karena  telepon
                        yang  diambil  korban  untuk  menelepon  polisi  adalah  miliknya,  dan  berisi
                        rekaman semua tindak perkosaan itu.

                        Dengan bukti ini, polisi menangkap Reynhard dengan dakwaan perkosaan pada
                        3 Juni 2017.

                        Pada  pemeriksaan  pertama  pada  4  Juni  2017,  Reynhard  menyatakan  bahwa
                        hubungan  seksual  itu  adalah  suka  sama  suka  dan  bahwa  korban  dalam
                        keadaan terjaga.

                        Setelah  insiden  ini,  polisi  kemudian  menemukan  korban  yang  lain  dalam
                        kejadian perkosaan pada 23 April 2017.

                        Polisi  juga  menemukan  bukti-bukti  lainnya  -selain  dua  iPhone-  melalui  lima
                        laptop,  dan  empat  penyimpan  data  dengan  total  dokumen  sebanyak  3,29
                        terabite.

                        Dari  bukti-bukti  ini,  terutama  video  pemerkosaan  berjam-jam  serta  foto-foto,
                        polisi mulai melacak para korban.

                        Sebagian  korban  mengatakan  mereka  bahkan  belum  memberitahu  keluarga
                        atau teman karena trauma.

                        Kepolisian Manchester mengatakan para korban lain sulit diidentifikasi karena
                        stigma dan perasaan malu menjadi korban perkosaan pria.

                        Polisi bekerja sama dengan unit rumah sakit yang khusus menangani serangan
                        seksual  di  Manchester,  Saint  Mary's  Sexual  Assault  Referral  Centre,  karena
                        sebagian  korban  tidak  menyadari  diperkosa  sampai  dikontak  dan  diberitahu
                        oleh polisi.

                        Campuran  obat  bius  GHB  dan  alkohol  dalam  jumlah  besar  menyebabkan
                        banyak korban kehilangan ingatan atas apa yang terjadi, kata polisi.

                        Salah  satu  dampak  obat  itu  adalah  tubuh  korban  melonggar  dan  mudah
                        dipenetrasi sehingga tidak menyadari apa yang terjadi pada mereka, kata polisi
                        mengutip pakar toksikologi.





                        Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis                     228
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238