Page 34 - E MODUL PJBL JARINGAN TUMBUHAN rev
P. 34

Meskipun Bojonegoro merupakan salah satu sentra produksi pisang terbesar di Jawa
                 Timur dengan panen yang melimpah setiap tahunnya, pemanfaatan tanaman pisang

                 masih  berfokus  pada  buahnya.  Batang  semu  atau  gedebog  pisang,  yang  menyusun

                 sekitar 60–80% dari berat total tanaman, sering dianggap sebagai limbah dan hanya
                  dimanfaatkan  secara  terbatas,  misalnya  untuk  kerajinan  atau  pupuk  sederhana
                 (Nopriantina & Astuti, 2013).

                 Padahal, gedebog pisang menyimpan  beragam  kandungan kimia  dan biologis yang

                 bernilai tinggi. Selain kaya serat selulosa, bagian ini juga mengandung hemiselulosa,
                 lignin, pati, fenol, antioksidan, serta senyawa antibakteri alami (Badanyak & Jose, 2023;
                 Hastari, 2012). Kandungan tersebut tersebar pada berbagai jaringan penyusun batang

                 semu, seperti parenkim, xilem, floem, kolenkim, dan sklerenkim.

                 Fakta-fakta  ini  membuka  peluang  untuk  mengembangkan  pemanfaatan  limbah
                 gedebog menjadi produk bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

                  Berikut ini adalah beberapa kandungan utama gedebog pisang yang telah diidentifikasi
                 secara ilmiah dan menjadi dasar potensinya dalam berbagai pengembangan:

                    Tabel 2. Komposisi kimia batang pisang (Mohapatra et al., 2010)
                     Komponen Kimia         Kadar (%)          Komponen Kimia          Kadar (%)
                     Glukosa                   74              Holoselulosa             60 – 65
                     Xylosa                   13,1             Abu                        14
                     Galaktosa                 2,5             Kalium                    33,4
                     Arabinosa                 9,1             Kalsium                    7,5
                     Mannosa                   1,3             Magnesium                  4,3

                     Lignin                    12              Silikon                    2,7
                     Selulosa                34 – 40           Fosfor                     2,2


                 Hal ini menunjukkan bahwa kearifan lokal Bojonegoro memiliki peluang besar untuk

                 bertransformasi menjadi solusi modern, asalkan pengetahuan biologi dan kreativitas
                  generasi muda dapat diintegrasikan secara tepat.



               Inilah saatnya kalian untuk berpikir kreatif dan merancang inovasi

               berbasis ilmu dan kearifan lokal dengan mengubah limbah menjadi
               solusi.  Sebagai  murid  biologi,  kalian  diajak  menggunakan
               pengetahuan  tentang struktur jaringan tumbuhan dan kandungan                      Klik di sini
                                                                                                     untuk
               kimia  pada  batang  semu  pisang  untuk  mengembangkan  ide-ide                  menjawab!
               kreatif yang mampu menjawab permasalahan nyata di sekitar kita.









               23
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39