Page 4 - E MODUL PJBL JARINGAN TUMBUHAN rev
P. 4

PENDAHULUAN


               Pernahkah kalian memperhatikan pohon pisang di sekitar rumah atau sawah? Tanaman
               ini terlihat sederhana, dengan daun lebar, batang tinggi, dan buah yang menggantung

               berat  di  ujung  tandan.  Tahukah  kalian  bahwa  batang  pisang  bukan  batang  sejati,
               melainkan  tumpukan  pelepah  daun  yang  menggulung  rapat?  Struktur  inilah  yang
               membuat pisang dapat berdiri kokoh meskipun diterpa angin dan menahan beban buah
               yang berat. Fenomena batang pisang inilah yang akan menjadi pintu masuk kita untuk
               mempelajari struktur jaringan tumbuhan secara lebih mendalam.


               Melalui  e-modul  ini,  kalian  akan  diajak  menelaah  morfologi  dan  anatomi  jaringan
               tumbuhan, memahami hubungan antara struktur dan fungsi organ, serta mengaitkannya
               dengan  contoh  nyata  pada  tanaman  pisang.  Proses  pembelajaran  dirancang  dengan
               pendekatan Project-Based Learning (PjBL) yang memberi kesempatan bagi kalian untuk
               mengeksplorasi,  menganalisis,  berdiskusi,  dan  menghasilkan  karya  inovatif  berbasis

               pemanfaatan tanaman pisang sebagai solusi ramah lingkungan.

               Modul  ini  juga  menekankan  pada  pengembangan  keterampilan  berpikir  kreatif.
               Keterampilan  ini  meliputi  kemampuan  menghasilkan  banyak  ide  atau  gagasan  yang

               beragam  (fluency),  melihat  suatu  persoalan  dari  berbagai  sudut  pandang  (flexibility),
               menciptakan  ide yang unik dan  berbeda dari biasanya (originality), serta menguraikan
               gagasan  secara  rinci  dan  mendalam  (elaboration).  Dengan  keterampilan  tersebut,
               diharapkan kalian mampu memunculkan berbagai inovasi baru yang bermanfaat bagi diri
               sendiri, masyarakat, maupun lingkungan.


               Berdasarkan  hasil  kuesioner  masyarakat  Bojonegoro  tahun  2025,  sebanyak  87%
               responden menyatakan pisang sebagai pangan lokal yang penting, 93% menyebut pisang
               mudah didapatkan di sekitar desa, dan 80% menilai pisang dapat diolah menjadi produk

               bernilai jual. Selain itu, 75% meyakini usaha tani pisang mampu meningkatkan ekonomi
               keluarga,  namun  hanya  65%  generasi  muda  yang  masih  tertarik  menanam  pisang.
               Temuan ini menunjukkan adanya tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan pisang
               di masa depan.


               Integrasi antara konsep biologi, keterampilan berpikir kreatif, dan kearifan lokal pisang
               Bojonegoro diharapkan mampu membuat pembelajaran lebih bermakna. Dengan begitu,
               kalian  tidak  hanya  memahami  struktur  jaringan  tumbuhan  secara  ilmiah,  tetapi  juga
               dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap budaya, lingkungan, dan keberlanjutan hidup.











                                                                                                        iv
   1   2   3   4   5   6   7   8   9