Page 20 - KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
P. 20

- 13 -


                             ***  Paling  banyak  2  (dua)  JP  per  minggu  atau  64  (enam  puluh

                                   empat) JP per tahun.
                             **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau

                                   mata  pelajaran  tambahan  yang  diselenggarakan  oleh  satuan
                                   pendidikan.



                                Muatan  pelajaran  kepercayaan  untuk  penghayat  kepercayaan
                                terhadap  Tuhan  Yang  Maha  Esa  dilaksanakan  sesuai  dengan

                                ketentuan  peraturan  perundang-undangan  yang  mengatur

                                mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
                                Maha Esa.

                                Satuan  pendidikan  penyelenggara  pendidikan  inklusif  di

                                SMP/MTs  menyediakan  layanan  program  kebutuhan  khusus
                                sesuai kondisi peserta didik.

                                Beban  belajar  bagi  penyelenggara  pendidikan  dengan  Sistem
                                Kredit  Semester  (sks)  dilaksanakan  sesuai  dengan  ketentuan

                                peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai sks.


                           3.   Struktur Kurikulum SMA/MA

                                Struktur kurikulum SMA terdiri atas 2 (dua) Fase yaitu:

                                a.    Fase E untuk kelas X; dan
                                b.    Fase F untuk kelas XI dan kelas XII.

                                Struktur  kurikulum    untuk  SMA/MA  terbagi  menjadi  2  (dua),

                                yaitu:
                                a.    pembelajaran intrakurikuler; dan

                                b.    projek  penguatan  profil  pelajar  Pancasila  dialokasikan

                                      sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per tahun.
                                Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan

                                secara  fleksibel,  baik  secara  muatan  maupun  secara  waktu

                                pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada
                                capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik,

                                dan  tidak  harus  dikaitkan  dengan  capaian  pembelajaran  pada
                                mata  pelajaran.  Secara  pengelolaan  waktu  pelaksanaan,  projek

                                dapat  dilaksanakan  dengan  menjumlah  alokasi  jam  pelajaran

                                projek  dari  semua  mata  pelajaran  dan  jumlah  total  waktu
                                pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.



                                                                                   jdih.kemdikbud.go.id
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25