Page 105 - e-modul gelombang revisi 1
        P. 105
     Prinsip  efek  Doppler,  di  mana  frekuensi  gelombang  bunyi
                                yang  diterima  oleh  pengamat  berubah  akibat  gerakan  relatif
                                antara sumber bunyi dan pengamat, merupakan dasar penting
                                dalam  ultrasonografi  Doppler.  Ketika  sumber  bunyi,  seperti
                                partikel  darah  dalam  tubuh,  bergerak  mendekati  alat
                                ultrasonografi,  frekuensi  pantulan  gelombang  meningkat.
                                Sebaliknya, ketika darah bergerak menjauh, frekuensi pantulan
                                menurun.  Prinsip  ini  digunakan  untuk  menghasilkan  gambar
                                dinamis yang menggambarkan pergerakan aliran darah dalam
                                tubuh.
                                    Dalam  konteks  ultrasonografi,  proses  ini  melibatkan
                                beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis:
                                    1.   Transduser  (Probe):  Bagian  ini  adalah  alat  yang
                                         memancarkan  dan  menerima  gelombang  ultrasonik.
                                         Transduser mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi
                                         (ultrasonik)  ke  dalam  tubuh,  yang  kemudian  dipantulkan
                                         kembali  oleh  jaringan  dan  partikel  yang  bergerak,  seperti
                                         darah. Dalam aplikasi efek Doppler, transduser mendeteksi
                                         perubahan                       frekuensi                   dari           gelombang                        bunyi              yang
                                         dipantulkan.  Jika  darah  bergerak  mendekati  transduser,
                                         frekuensi  pantulan  meningkat,  dan  jika  darah  bergerak
                                         menjauh,  frekuensi  menurun.  Perubahan  frekuensi  ini
                                         kemudian digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah
                                         aliran darah.
                                    2.   Pemrosesan  Sinyal:  Setelah  transduser  menangkap
                                         gelombang  yang  dipantulkan,  sinyal-sinyal  tersebut  diolah
                                         oleh sistem ultrasonografi. Efek Doppler diterapkan di sini
                                         untuk  menghitung  perubahan  frekuensi  gelombang  suara
                                         yang  disebabkan  oleh  pergerakan  darah.  Pemrosesan  ini
                                         melibatkan analisis matematis terhadap perbedaan antara
                                         gelombang  yang  dipancarkan  dan  gelombang  yang
                                         dipantulkan. Dengan demikian, sistem dapat menghasilkan
                                         gambar  atau  informasi  visual  mengenai  kecepatan  aliran
                                         darah dan arah pergerakan.
                                    3.   Layar  Tampilan:  Setelah  sinyal  diproses,  data  tersebut
                                         dikonversi  menjadi  gambar  yang  dapat  dilihat  di  layar.
                                         Pada  ultrasonografi  Doppler,  pola  warna  biasanya
                                         digunakan untuk menunjukkan arah dan kecepatan aliran
                                         darah. Warna merah sering digunakan untuk menunjukkan
                                         darah yang mengalir menuju transduser, sementara warna
                                         biru  menunjukkan  darah  yang  bergerak  menjauh.
                                         Intensitas  warna  juga  dapat  menunjukkan  kecepatan
                                         aliran.  Gambar  yang  dihasilkan  memberikan  gambaran
                                         jelas  mengenai  kecepatan,  arah,  dan  volume  darah  yang
                                         bergerak  melalui  pembuluh,  yang  sangat  penting  dalam
                                         diagnosa kardiovaskular.
                                                                                                                                                                                                 42





