Page 59 - e-modul interaktif TaRL_ Revisi 1_ Versi 2_Neat
P. 59
Prinsip efek Doppler, di mana frekuensi gelombang bunyi
yang diterima oleh pengamat berubah akibat gerakan relatif
antara sumber bunyi dan pengamat, merupakan dasar penting
dalam ultrasonografi Doppler. Ketika sumber bunyi, seperti
partikel darah dalam tubuh, bergerak mendekati alat
ultrasonografi, frekuensi pantulan gelombang meningkat.
Sebaliknya, ketika darah bergerak menjauh, frekuensi pantulan
menurun. Prinsip ini digunakan untuk menghasilkan gambar
dinamis yang menggambarkan pergerakan aliran darah dalam
tubuh.
Dalam konteks ultrasonografi, proses ini melibatkan
beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis:
1. Transduser (Probe): Bagian ini adalah alat yang
memancarkan dan menerima gelombang ultrasonik.
Transduser mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi
(ultrasonik) ke dalam tubuh, yang kemudian dipantulkan
kembali oleh jaringan dan partikel yang bergerak, seperti
darah. Dalam aplikasi efek Doppler, transduser mendeteksi
perubahan frekuensi dari gelombang bunyi yang
dipantulkan. Jika darah bergerak mendekati transduser,
frekuensi pantulan meningkat, dan jika darah bergerak
menjauh, frekuensi menurun. Perubahan frekuensi ini
kemudian digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah
aliran darah.
2. Pemrosesan Sinyal: Setelah transduser menangkap
gelombang yang dipantulkan, sinyal-sinyal tersebut diolah
oleh sistem ultrasonografi. Efek Doppler diterapkan di sini
untuk menghitung perubahan frekuensi gelombang suara
yang disebabkan oleh pergerakan darah. Pemrosesan ini
melibatkan analisis matematis terhadap perbedaan antara
gelombang yang dipancarkan dan gelombang yang
dipantulkan. Dengan demikian, sistem dapat menghasilkan
gambar atau informasi visual mengenai kecepatan aliran
darah dan arah pergerakan.
3. Layar Tampilan: Setelah sinyal diproses, data tersebut
dikonversi menjadi gambar yang dapat dilihat di layar.
Pada ultrasonografi Doppler, pola warna biasanya
digunakan untuk menunjukkan arah dan kecepatan aliran
darah. Warna merah sering digunakan untuk menunjukkan
darah yang mengalir menuju transduser, sementara warna
biru menunjukkan darah yang bergerak menjauh.
Intensitas warna juga dapat menunjukkan kecepatan
aliran. Gambar yang dihasilkan memberikan gambaran
jelas mengenai kecepatan, arah, dan volume darah yang
bergerak melalui pembuluh, yang sangat penting dalam
diagnosa kardiovaskular.
58