Page 22 - MODUL METODOLOGI PENELITIAN PEND 2021 _Neat
P. 22
keingintahuan si peneliti dan memberi harapan kepada peneliti untuk
menemukan jawaban ataupun menemukan masalah lain yang lebih penting dan
lebih menarik.
b) Masalah harus sesuai dengan kualifikasi
Masalah yang dipilih harus sesuai dengan kualifikasi peneliti sendiri.
dengan perkataan lain, sukar mudahnya masalah yang ingin dipecahkan harus
sesuai dengan derajat ilmiah yang dipunyai si peneliti.
d. Teknik Merumuskan Masalah Penelitian
Permasalahan yang akan diteliti sangat perlu dan harus dipahami secara
teoritis dan praktis oleh peneliti, agar pelaksanaan penelitian mencapai hasil
yang optimal. Jika peneliti tidak mendalami permasalahannya scara baik, maka
tidak akan dapat membuat rumusan masalah yang jelas dan operasional. Suatu
penelitian yang tidak jelas dan tidak operasional rumusan masalahnya, maka
sangat kecil kemungkinannya mencapai hasil penelitian yang optimal sesuai
dengan harapan.
Hakikat rumusan masalah ialah generalisasi deskripsi ruang lingkup
masalah, pembatasan dimensi dan analisis variabel yang tercakup di dalamnya.
Rumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis, dan dari
rumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian atau judul dari penelitian.
Umumnya rumusan masalah harus di lakukan dengan kondisi berikut:
1) Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
2) Rumusan hendaknya jelas dan padat.
3) Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan
masalah.
4) Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam pembuat hipotesis.
5) Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.
Ada beberapa hal yang perlu diingat dalam merumuskan masalah,
masalah ilmiah tidak boleh merupakan pertanyaan-pertanyaan etika atau moral.
Hindarkan masalah yang merupakan metodelogi, pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan “metose sampling” atau “pengukuran” dan lain-lain supaya
tidak di gunakan dalam memformulasikan masalah.
Sebagai kesimpulan, perlu dijelaskan bahwa ada 2 jalan untuk
memformulasikan masalah. Yang pertama, dengan menurunkan masalah dari
teori yang telah ada seperti masalah pada penelitian eksperimental, cara lain
adalah dari observasi langsung di lapangan. Membuat masalah penelitian
merupakan hal yang sukar, antara lain karena:
a. Tidak semua masalah di lapangan dapat diuji secara empiris
b. Tidak ada pengetahuan atau tidak diketahui sumber atau tempat mencari
masalah-masalah
c. Kadangkala si peniliti dihadapkan kepada banyak sekali penelitian, dan sang
peneliti tidak dapat memilih masalah mana yang lebih baik untuk dipecahkan
d. Adakalnya masalah cukup menarik, tetapi data yang diperlukan untuk
memecahkan masalsah tersebut sukar diperoleh
e. Peneliti tidak tau penggunaan spesifik yang ada dikepalanya dalam memilih
masalah.
Perumusan masalah dapat disajikan dalam bentuk:
1) Kalimat pernyataan deskriptif
20