Page 94 - E-Modul Konsep Dasar IPS SD
P. 94
sehingga mudah dimengerti dan dipahami. Konsep dasar ilmu sejarah terdiri
darikonsep waktu, dokumen, alur peristiwa, kronologi, peta, tahap-tahap
peradaban, ruang, evolusi dan revolusi.
Pembabadan sejarah di Indonesia secara garis besar terdiri dari zaman
pra sejarah, zaman masuknya kebudayaan hindu buda, masuknya kebudayaan
islam, masuknya bangsa barat, masa persiapan dan pelaksanaan
kemerdekaan, oda lama, orda baru, zaman revormasi, dan masa kini. Pada
masa pra sejarah kebudayaan bangsa Indonesia masih menunjukkan
keasliannya dan masih belum mengenal tulisan. Baru pada abad-abad pertama
masehi, mulai terjadi pertemuan antara kebudayaan asli Indonesia dengan
kebudayaan luar, yakni kebudayaan Hindu yang datang dari India. Penyebaran
agama Hindu dan Buhda di Indonesia dilakukan bersamaan dengan kegiatan
perdagangan atau hubungan dagang. Setelah adanya pengaruh hindu budha,
pada jaman selanjutnya perjalanan sejarah Bangsa Indonesia masuklah
agama dan kebudayaan Islam. Agama dan kebudayaan Islam diperkirakan
masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 M, yaitu pada masa kekuasaan Kerajaan
Sriwijaya. Setelah kebudayaan islam, pembabadan sejarah bangsa Indonesia
yang juga berpengaruh besar terhadap kehidupan sampai saat ini adalah
masuknya pengaruh bangsa barat ke Indonesia. Pola yang digunakan adalah
dengan system penjajahan, sehingga banyak menimbulkan pertentangan dan
kemelaratan bagi rakyat pada jaman tersebut. Bangsa-bangsa yang sempat
menjajah Indonesia adalah Portugis, Sepanyol, Inggris, Belanda dan Jepang.
Bangsa yang paling lama melakukan penjajahan adalah Belanda. Belanda
menjajah Indonesia sekitar 3,5 abad.
Perkembangan kehidupan manusia di permukaan bumi menunjukkan,
bahwa manusia sejak lahir sampai kepada akhir hayatnya, tidak dapat
melepaskan diri dari pengaruh alam lingkungannya, mulai dari udara yang
dihirup, air yang diminum, bahan pangan yang dimakan sampai kepada tempat
berlindung dari cuaca buruk dan binatang liar, diperoleh manusia dari alam.
Pengenalan dan relasi manusia dengan alam lingkungannya dan pengetahuan
mengenai suatu daerah (ruang) di permukaan bumi yang berkenaan dengan
keadaan alam dengan kebudayaan inilah yang selanjutnya mengembangkan
89