Page 62 - MODUL PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
P. 62
BAB XV
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
Sub Capaian Pembelajaran MK:
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
1. Mendiskripsikan teori-teori klasik dan teori-teori modern dalam membahas
perkembangan individu
Uraian Materi:
15.1 Teori-Teori Perkembangan
Aspek perkembangan pada anak terdiri dari perkembangan fisik,
perkembangan intelektual/kognitif, perkembangan emosi, serta perkembangan
psikososial. Keempat aspek tersebut sangat penting bagi perkembangan anak,
karena aspek-aspek tersebut saling terkait satu dengan yang lain sehingga
semua aspek perkembangan tersebut harus mendapat perhatian yang sama.
Berikut ini adalah teori-teori perkembangan menurut para ahli, diantaranya
sebagai berikut.
1. Teori Perkembangan Kognitif Piaget
a. Perkembangan kognitif menurut Jean Peaget
Teori perkembangan kognitif Piaget adalah salah satu teori yang
menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dengan dan menginterpretasikan
objek dan kejadian-kejadian disekitarnya. Bagaimana anak mempelajari ciri-ciri
dan fungsi dari objek-objek, seperti mainan, perabot, dan makanan, serta objek-
objek social seperti diri, orang tua dan teman.
Piaget (1964) berpendapat, karena manusia secara genetik sama dan
mempunyai pengalaman yang hampir sama, mereka dapat diharapkan untuk
sungguh-sungguh memperlihatkan keseragaman dalam perkembangan kognitif
mereka. Oleh karena itu, dia mengembangkan empat tahap tingkatan
perkembangan kognitif yang akan terjadi selama masa kanak-kanak sampai
remaja, yaitu sensori motor (0-2 tahun) dan praoperasional (2-7 tahun) yang
akan kita bicarakan untuk masa kanak-kanak adalah dua tahap ini lebih dahulu,
sedangkan dua tahap yang lain, yaitu operasional konkret (7-11 tahun) dan
operasional formal (11-dewasa), akan kita bicarakan pada masa awal pubertas
dan masa remaja.
b. Tahap-tahap perkembangan kognitif Piaget
Menurut Jean Piaget, perkembangan manusia melalui empat tahap
perkembangan kognitif dari lahir sampai dewasa. Setiap tahap ditandai dengan
munculnya kemampuan intelektual baru di mana manusia mulai mengerti dunia
yang bertambah kompleks.
1) Tahap sensori (sensori motor)
Perkembangan kognitif tahap ini terjadi pada usia 0-2 tahun. Kata kunci
dari perkembangan kognitif tahap ini adalah proses decentration, artinya pada
usia ini bayi tidak bisa memisahkan diri dengan lingkungannya. Pada tahap
sensori ini, bayi bergerak dari tindakan reflex in-stinktif pada saat lahir sampai
permulaan pemikiran simbolis. Bayi membangun pemahaman tentang dunia
melalui pengkoordinasian pengalaman-pengalaman sensor dengan tindakan
fisik (Desmita, 2010).
59