Page 66 - MODUL IPA KELAS G,H,I, J
P. 66
BAB XI
ASAM DAN BASA, INDIKATOR ASAM DAN BASA
Sub Capaian Pembelajaran MK:
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
1. Mengkaji dan memahami Asam dan Basa
2. Mengkaji dan memahami Indikator Asam dan Basa
3. Mengetahui Praktikum tentang Asam dan Basa
Uraian Materi:
10.1 Pengertian Asam dan Basa
Asam kata “asam” berasal dari bahasa latin, yaitu acidus yang berarti masam. Secara kimia,
asam merupakan suatu zat yang dalam pelarut air dapan menghasilkan ion hidrogen (H+).
Svante August Arrhenius (19 Februari 1859—2 Oktober 1927) ialah seorang ilmuwan Swedia
yang merupakan salah satu penggagas kimia fisik. Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum
HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan
elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan
untuk membentuk garam.
Basa Secara kimia, basa merupakan senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika
larut dalam pelarut air. Adanya gugus OH- inilah yang menyebabkan senyawa basa memiliki sifat-
sifat khas sebagai suatu basa.
Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama
kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa
dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan
basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
10.2 Ciri – Ciri Asam dan Basa
Ciri-ciri asam
Ada beberapa ciri dari zat asam, antara lain seperti di bawah ini:
1. Beberapa jenis asam yang aman dikonsumsi, jika dirasakan oleh lidah akan terasa
masam. Asam jenis kuat juga terasa masam namun tidak dianjurkan untuk dicicipi
karena bersifat merusak jaringan kulit.
2. Jika diukur dengan alat khusus, maka pH nya akan lebih kecil dari 7 atau ditulis
pH < 7.
3. Jika terkena kulit akan terasa perih, untuk asam yang bersifat kuat. Juga bisa
merusak kayu.
4. Bersifat korosif (memicu karat) jika terkena besi atau logam. Bersifat dapat
menghantar listrik karena mengandung elektrolit.
5. Valensi asam adalah: jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh satu molekul
asam - Ion sisa asam adalah: ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas
ion H+
Ciri-ciri zat yang bersifat basa
Basa memiliki ciri yang dapat diketahui melalui indera manusia seperti berikut:
1. Rasanya pahit
2. Basa murni berbentuk kristal padat
3. Basa memiliki pH yang lebih besar dari pada 7 atau ditulis >7
63