Page 61 - MODUL IPA KELAS G,H,I, J
P. 61

jumlah tumbukan efektif antara molekul reaktan juga akan meningkat. Namun laju
                          reaksi  akan  meningkat  seiring  dengan  kenaikan  suhu  tidak  selamanya  benar.
                          Reaksi  tertentu  seperti  reaksi  biologis  yang  dikatalisis  oleh  enzim  dapat
                          diperlambat  dengan  peningkatan  suhu  karena  enzim  dapat  kehilangan
                          aktivitasnya.
                       4.  Katalis
                          Katalis adalah sebuah zat yang mengubah laju reaksi tanpa dikonsumsi atau tanpa
                          mengalami  perubahan  kimia  selama  bereaksi.  Katalis  meningkatkan  laju  reaksi
                          dengan menyediakan jalur baru dengan energi aktivasi yang lebih rendah ketika
                          bereaksi.  Dalam  kasus  reaksi  yang  dapat  dibalik,  katalis  menurunkan  energi
                          aktivasi  dari  reaksi  maju  dan  mundur  pada  tingkat  yang  sama  dan  membantu
                          dalam mencapai keseimbangan yang tepat. Beberapa zat dapat menurunkan laju
                          reaksi.  Ini  umumnya  disebut  sebagai  katalis  atau  inhibitor  negatif.  Mereka
                          mengganggu  reaksi  dengan  membentuk  kompleks  yang  relatif  stabil  dan
                          membutuhkan lebih banyak energi. Dengan demikian kecepatan laju reaksi jadi
                          berkurang.

                       5.  Sifat Reaktan
                          Laju reaksi bergantung pada sifat ikatan dalam sebuah reaktan. Biasanya senyawa
                          ionik bereaksi lebih cepat daripada senyawa kovalen. reaksi antara senyawa ionik
                          dalam air terjadi sangat cepat karena hanya melibatkan pertukaran ion yang telah
                          dipisahkan dalam larutan air. Misalnya AgCl diendapkan setelah larutan AgNO3
                          ditambahkan ke larutan NaCl.  Reaksi ini hanya melibatkan pertukaran ion dan
                          proses ini terjadi dengan sangat cepat. Sedangkan reaksi antara senyawa kovalen
                          berlangsung sangat lambat karena membutuhkan energi untuk memutuskan ikatan
                          yang ada.
                       6.  Orientasi Spesies yang Bereaksi
                          Reaksi antara reaktan hanya terjadi ketika mereka bertumbukan dengan orientasi
                          yang  benar  di  ruang  angkasa.  Semakin  besar  kemungkinan  tumbukan  antara
                          reaktan dengan orientasi yang tepat maka semakin besar pula laju reaksi. Orientasi
                          molekul  mempengaruhi  faktor  probabilitas.  Molekul  sederhana  memiliki  lebih
                          banyak  cara  orientasi  yang  tepat  untuk  bertumbukan.  Oleh  karena  itu,  faktor
                          probabilitasnya lebih tinggi daripada faktor molekul kompleks.
                       7.  Luas Permukaan
                          Laju  reaksi  akan  meningkat  jika  luas  permukaan  reaktan  padat  bertambah.
                          Permukaan  padat  dapat  ditingkatkan  dengan  cara  mengubahnya  menjadi  bubuk
                          halus. Misalnya, reaksi antara seng dan asam klorida terjadi dalam hitungan detik
                          jika  logam  seng  menjadi  bubuk  halus.  Tetapi  reaksinya  akan  lebih  lambat  jika
                          berbentuk  kawat  seng.  Hal  ini  juga  berlaku  untuk  katalis  padat  yang  biasa
                          digunakan dalam bentuk bubuk halus saat melakukan reaksi kimia. Misalnya nikel
                          bubuk halus yang digunakan selama hidrogenasi minyak.
                       8.  Intensitas Cahaya
                          Laju reaksi fotokimia yang terjadi dengan adanya cahaya akan meningkat seiring
                          dengan  peningkatan  intensitas  cahaya.  Dengan  meningkatnya  intensitas,  jumlah
                          foton  dalam  cahaya  juga  meningkat.  Oleh  karena  itu,  lebih  banyak  molekul
                          reaktan mendapatkan energi dengan menyerap lebih banyak foton dan mengalami
                          perubahan  kimia.  Misalnya  laju  fotosintesis  akan  lebih  banyak  pada  hari-hari
                          cerah  dibanding  ketika  musim  hujan.  Namun,  beberapa  reaksi  fotokimia  yang
                          melibatkan radikal bebas tidak dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Satu foton saja
                          sudah cukup untuk memicu pembentukan radikal bebas.


                                                                                                       58
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66