Page 58 - MODUL IPA KELAS G,H,I, J
P. 58

1.  Bisa kembali ke bentuk semula (Reversible)
                   Hasil  dari  perubahannya  bisa  kembali  ke  bentuk  semula  (reversible),  khususnya  untuk
                   perubahan  fase.  Sebagai  contoh  air  yang  membeku  akan  cari  kembali  menjadi  zat  air.
                   Tidak seluruh perubahan fisika mudah dibalik dan bahkan yang lainnya tidak bisa dibalik.
                   Tetapi, reversibilitas pada umumnya menunjukkan adanya perubahan fisika.
               2.  Tidak terbentuk adanya zat baru
                   Hasil  dari  perubahannya  bukan  merupakan  suatu  zat  kimia  yang  baru.  Walaupun
                   memiliki  tampilan  yang  sudah  berubah  dari  wujud  semula,  namun  sifat  zat  hasil
                   perubahan itu masih tetap sama dengan zat awalnya. Zat tersebut hanya berubah kondisi
                   fisiknya,  contohnya  dari  zat  padat  menjadi  zat  cair.  Tak  hanya  itu  saja,  pemanasan
                   terhadap zat – zat tertentu juga bisa menimbulkan perubahan fisika yang mana tidak ada
                   zat / zat baru yang terbentuk.
               3.  Tidak terjadi adanya reaksi kimia
                   Perubahan fisika tidak dapat menimbulkan sebuah zat menjadi zat yang berbeda secara
                   fundamental, namun perubahan kimiawi lah yang menimbulkan zat berubah menjadi zat
                   baru secara kimiawi.
               4.  Sifat fisik zat yang sudah berubah
                   Perubahan hanya terjadi terhadap sifat fisik zat saja. Sifat fisik zat terdiri atas:

                   •  Wujud.
                   •  Warna.
                   •  Bau.
                   •  Titik leleh.
                   •  Titik didih.
                   •  Massa jenis.
                   •  Kekerasan
                   •  Kelarutan.
                   •  Kekeruhan.
                   •  Kemagnetan.
                   •  Dan kekentalan.

               D.  Manfaat Perubahan Fisika
                       Perubahan fisika berperan penting dalam industri obat-obatan atau farmasi, yaitu dalam
                    proses ekstrasi zat-zat aktif yang terkandung dalam bahan alam. Zat-zat aktif ini berguna untuk
                    bahan baku obat. Senyawa yang terkandung dalam dedaunan atau akar-akaran dikeluarkan
                    menggunakan pelarut tertentu dalam alat khusus. Menyeduh kopi dengan air panas,
                    merupakan ekstraksi kafein dari kopi agar larut dalam air. Kafein bersifat larut dalam air panas.
                    Beberapa contoh penggunaan perubahan Fisika, antara lain:
                     A.  Industri es batu, yaitu air yang berwujud cair berubah menjadi es yang berwujud padat.
                     B.  Industri susu dalam kaleng, yaitu wujud susu yang cair diubah menjadi susu yang berupa
                         serbuk.
                     C.  Industri gula pasir, yaitu gula yang berwujud cair (dalam batang tebu) diubah menjadi gula
                         yang berwujud padat.
               Contoh Pratikum:
               https://www.youtube.com/watch?v=oJv4utjW7m0





                                                                                                       55
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63