Page 19 - E-MODUL fluida Dinamis-converted
P. 19
19
W E + E p ..........................................................(3.1)
tot
k
W = p A s − p A s 2 ……………………….……………….(3.2)
2
1 1
1
2
tot
W = p Av t − p Av t ……………………….………………….(3.3)
1 1 1
1 1 1
tot
Menurut hukum kekekalan energi W E maka :
tot
1 1
P = 1 + h = + 2 v + h
2
1
2 1 2 2 2 2 ……………………………..(3.4)
Jadi, di setiap tempat dalam fluida dinamik berlaku persamaan Bernoulli sebagai berikut:
1
P = v + 2 gh = kons t an
1
2
……………(3.5)
Keterangan:
2
P = tekanan (N/m )
3
ρ = massa jenis fluida (kg/m )
v = kecepatan aliran fluida (m/s)
2
g = percepatan gravitasi bumi (m/s )
h = tinggi pipa relatif terhadap bidang acuan (m)
CONTOH SOAL
Sebuah air dialirkan melalui selang pada pipa seperti pada gambar di bawah. Besar kecepatan air pada
titik 1 yaitu 3 m/s dan tekanannya P1 = 12000 Pa. Pada titik 2 tersebut , pipa memiliki ketinggian 1
meter lebih tinggi dari titik 1 dan besar kecepatan air 0,50 m/s. Dengan menggunakan hukum bernoulli
maka tentukan besar tekanan pada titik 2 !
Diketahui : V 1 = 3 m/s Ditanya P2 =... ?
ρair =1000 kg/m P2 = P1 + ½ ρv1 – ½ ρv2 – ρgh2
3
2
2
V2 = 0,50 m/s 2
P2 = 12.000 +½ 1000.3 – ½
2
g = 10 m/s 1000. 0,50 – 1000.9,8.1
2
= 6.575 Pa
h2 = 1 m
P1 = 12.000 Pa
FLUIDA DINAMIS