Page 25 - Modul Bioteknologi Ema
P. 25

• Anabaena sp. termasuk salah satu jenis ganggang hijau biru (cyanobacteria). Mikro-


            organisme tersebut bersimbosis dengan beberapa tumbuhan seperti paku air (Azolla

            pinnata) dan pakis (Cycas sp.). Teknik pemanfaatan anabaena sp. sebagai sumber

            nitrogen, antara lain dengan membiarkan A.pinnata tumbuh di sawah dan mengguna-

            kan A.pinnata sebagai bahan pupuk organik.

            Selain Rhizobium sp. dan Anabaena sp.,beberapa mikroorganisme pengikat nitrogen

            lain yang berpotensi dikembangkan sebagai pupuk biologi adalah Azotobacter sp.,

            Azosspirillum sp., dan clostridium sp.


          2) Mikoriza

            Mikoriza merupakan bentuk hubungan simbiosis jamur, terutama dari golongan

            ascomycetes dan basidiomycetes dengan akar tumbuhan berbiji. Adanya hifa mikoriza

            pada akar menyebabkan tumbuhan memperoleh kemudahan menyerap hara fosfor (P)

            dari dalam tanah. Beberapa pemanfaatan mikoriza, antara lain sebagai berikut.

            • Bidang kehutanan: memacu pertumbuhan bibit tanaman undustri


            • Bidang pertanian: meningkatkan produksi komoditas pertanian misalnya kedelai dan

              kacang tanah.

            • Bidang peternakan: meningkatkan kualitas pakan ternak




        b. Pengendalian hayati

           Bioteknologi juga berguna dalam usaha pengendalian hama dan penyakit yang ramah


           lingkungan. Caranya dengan memanfaatkan musuh alami hama dan penyakit tersebut,

           contohnya sebagai berikut.

           • Hewan pemangsa (predator), misalnya kumbang pemakan hama kutu loncat.

           • Jamur parasite, misalnya Trichoderma sp. untuk menekan jamur dan bakteri perusak

            tanaman

           • Bakteri parasit, misalnya bacillus thuringiensis untuk menekan hama ulat pada kubis,

            kelapa sawit, buah tomat, dan daun kedelai.


           • Virus, misalnya NPV untuk menekan pertumbuhan beberapa jenis ulat pemakan daun.

                                                      17
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30